Showing posts with label Finance. Show all posts

7 TK dengan Fasilitas dan Biaya Termahal untuk si Kecil

Pembelajaran di Taman Kanak-kanak
Sumber Foto: iStockPhoto

Taman Kanak-Kanak atau yang akrab dengan sebutan TK, adalah jenjang pendidikan untuk anak yang berusia 4 hingga 6 tahun. Kini, biaya TK bahkan ada yang lebih mahal dibandingkan biaya kuliah. Namun jangan khawatir, karena pinjaman uang di bank bisa menjadi solusi biaya untuk pendidikan anak saat ini.

Taman Kanak-Kanak yang Bisa Jadi Pertimbangan

Semakin mahal biaya pendidikan untuk si kecil, kualitasnya pun tentu akan semakin tinggi. Berikut sudah kami rangkum beberapa TK dengan biaya termahal yang bisa Anda pilih untuk si kecil.

ACG School Jakarta

TK yang pertama ini beralamat di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. ACG (Academic College Group) merupakan sekolah yang menyediakan pembelajaran akademik kelas global. Kurikulum di ACG yaitu International Baccalaureate (IB) Primary Years Programme.

Biaya yang Anda keluarkan di sekolah ini sudah termasuk untuk berbagai biaya fasilitas yang disediakannya. Bahkan biaya yang Anda keluarkan di awal sudah termasuk biaya pendaftaran, transport dan juga uang sekolah.

Si kecil yang sudah lulus dari ACG, nantinya berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah internasional, yaitu ACG Education yang berada di New Zealand. Untuk biaya pendidikannya sendiri yaitu sekitar Rp115.500.000.

Al Azhar Blok M

TK selanjutnya, yaitu Al Azhar Blok M, adalah sekolah yang mengutamakan pendidikan Islami. Sekolah ini mengajak semua siswa maupun siswinya untuk membiasakan beribadah sejak dini. Artinya TK ini merupakan salah satu sekolah berkualitas dengan konsep Islami yang ada di Indonesia.

Al Azhar adalah sekolah yang juga memupuk kepedulian kepada sesama, bergembira, bersemangat, dan juga keinginan untuk bermain dan belajar agar lebih kreatif dan proaktif.

Biaya sekolah di tempat ini hanya memerlukan uang pangkal sebesar Rp22.000.000. Sedangkan untuk SPP bulanannya Rp1.250.000. Artinya per tahun bisa sekitar Rp60.000.000-an. Anda bisa mengcover biaya-biaya tersebut dengan pinjaman uang di bank.

TK Lazuardi Cordova

Ruang Kelas TK
Sumber Foto: iStockPhoto

Sekolah ini berlokasi di Depok dan di bawah naungan Yayasan Bakhtera Lazuardi Cordova. Konsep pendidikannya menawarkan wawasan global dan juga penerapan kurikulum internasional dari University of Cambridge.

TK yang satu ini menanamkan pemahaman terkait perbedaan dan toleransi. Selain itu juga sudah menerapkan sistem inklusi yang memberikan kesempatan untuk para siswa yang memiliki kebutuhan khusus.

Uang pangkal di TK Lazuardi Cordova yaitu Rp16.000.000, SPP bulanan sebesar Rp1.200.000 dan uang tahunan sebesar Rp825.000. Cek informasi seputar biaya bulanan dan lain-lain langsung di sekolah terkait.

HighScope Indonesia

Ingin menyekolahkan anak di TK berbasis sekolah internasional? HighScope Indonesia bisa menjadi pilihannya. Alamatnya berada di TB Simatupang, Cilandak. TK ini sudah mengadopsi kurikulum Cambridge Internasional dan kurikulum nasional.

Di sini si kecil akan fokus pada pendidikan akademik. Sedangkan kurikulumnya fokus pada perkembangan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, karakter siswa dan kreativitas.

Biaya pendaftarannya hanya Rp100.000, biaya deposit Rp1.000.000 dan biaya lainnya yang bisa mencapai Rp31.000.000. Sedangkan untuk biaya SPP bisa Anda langsung cek ke sekolah terkait.

British International School

Sekolah berikutnya ini menawarkan beberapa pilihan TK yang bisa Anda sesuaikan sendiri. TK yang tersedia mulai dari untuk usia 3 hingga 4 tahun, dan ada juga untuk rentang usia 4 hingga 5 tahun.

British International School adalah TK yang menyediakan beberapa pilihan yang bisa Anda sesuaikan dengan usia si kecil. TK yang tersedia mulai dari untuk usia 3 tahunan dan usia 4 hingga 5 tahun.

Biaya untuk yang ingin bersekolah di sini mulai dari Rp40.000.000-an hingga Rp130.000.000-an. Perbedaan harganya tergantung dari jenis TK yang Anda ambil.

TK New Zealand School Jakarta

TK yang satu ini adalah bagian dari program Early Years yang bersamaan dengan jenjang Preschool. TK New Zealand School Jakarta atau NZSJ adalah TK untuk murid yang berusia 4 hingga 6 tahun.

Kurikulum yang digunakan di TK ini pun tergolong berkualitas. TK New Zealand School Jakarta sudah menerapkan pembelajaran berdasarkan Te Whariki, Early Childhood Education curriculum yang sudah diterapkan di Selandia Baru.

Biaya pendidikan di sini mulai dari Rp85.000.000 hingga Rp93.000.000 per tahun. Biaya tersebut belum biaya-biaya lainnya.

JIS (Jakarta International School)

TK yang terakhir ini berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Jakarta International School atau JIS, sudah menerapkan program International Baccalaureate (IB) diploma dan Advanced Placement (AP).

JIS adalah TK mahal yang menyediakan fasilitas lengkap. Di sini tersedia fasilitas seperti studio seni, perpustakaan, ruang musik, laboratorium sains, kolam renang, dan masih banyak fasilitas-fasilitas lainnya.

Biaya yang harus Anda keluarkan mulai dari Rp300.000.000 hingga Rp420.000.000. Harganya berbeda-beda tergantung dari kelompok TK yang Anda pilih. Biaya pendaftarannya sendiri mulai dari Rp22.000.000 hingga Rp54.000.000.

DBS KTA: Solusi Biaya Pendidikan si Kecil

Butuh biaya untuk pendidikan TK si kecil? Kini Anda bisa mengajukan pinjaman di DBS KTA. Produk pinjaman uang di bank berupa kredit tanpa agunan ini memiliki sejumlah keunggulan sebagai berikut:

  • Pinjaman Hingga Ratusan Juta Rupiah

Di sini Anda bisa mendapatkan pencairan pinjaman hingga Rp300.000.000, sehingga cocok untuk biaya pendidikan si kecil di TK berkualitas.

  • Bunga Flat

Produk KTA ini menawarkan bunga flat mulai dari 0,88 persen per bulannya.

  • Cicilan atau Masa Tenor Panjang

Anda bisa memilih tenor atau lama cicilan hingga 36 bulan lamanya. Semakin lama cicilan yang Anda pilih, maka semakin ringan juga pembayarannya.

  • Persyaratan Mudah

Persyaratan pinjaman uang di bank yang satu ini hanya perlu berdomisili di Jabodetabek. Selain itu siapkan juga e-KTP, NPWP, penghasilan minimum Rp5.000.000 dan memiliki kredit di bank lain dengan limit minimum Rp10.000.000.

Pinjaman uang di bank, khususnya di DBS KTA, bisa menjadi solusi biaya pendidikan di TK berkualitas untuk si kecil. Ketahui informasi lebih lanjut mengenai cara pengajuan DBS KTA disini

 

 


Produk Digital Banking Mudahkan Segala Transaksi Saat Pandemi!

Di masa pandemi sekarang ini, kebiasaan kita memang sudah banyak sekali bergeser yaa, dari kegiatan-kegaitan tatap muka bergeser ke pertemuan online. Pun sama halnya dengan transaksi pembayaran, yang biasanya bayar segala macam transaksi menggunakan uang tunai, ke loket pembayaran atau ke ATM sekarang makin dimudahkan dengan segala macam layanan produk digital banking yang ada.

Sebetulnya, sebelum masa pandemi pun aku sudah banyak menggunakan layanan digital banking sebagai alat transaksi karena memang lebih mudah dan praktis, tidak perlu berpindah tempat kemanapun, hanya bermodal gadget dan internet, kita sudah bisa melakukan transaksi pembayaran atau pun belanja. Selain kemudahan pembayaran, bahkan biasanya banyak promo-promo yang ditawarkan dari produk digital banking, blu by BCA Digital misalnya, produk digital banking terbaru dari BCA yang menawarkan banyak benefit dari fitur-fitur nya juga banyak promo yang bisa kita pakai untuk berbelanja di Blibli loh!

Kemudahan pembayaran transaksi Blibli menggunakan blu by BCA Digital

Benefit apa aja sih yang bisa kita dapatkan dari blu by BCA Digital? Check it out!

Mandiri Finansial di Umur 25 Tahun?

Tak terasa ya, sudah lima tahun berselang setelah aku menulis cerita tentang usia perak di Kota Kendari. saat mencapai umur 25 tahun. Saat itu, aku baru dua tahun meniti karir, masih mendapatkan gaji di bawah UMR, tapi semesta memang maha baik, segala macam kebutuhan pokokku bisa terpenuhi dengan tambahan-tambahan pendapatan dari pintu-pintu rezeki lainnya. Bisa dibilang, meskipun kondisi finansial pada saat itu belum terlalu stabil, tapi aku sudah bisa mandiri dan tidak lagi bergantung pada pemenuhan kebutuhan dari orang tua.

Seiring pengalaman kerja dan upaya mengelola keuangan, perlahan aku pun mulai bisa "berinvestasi" ke lahan produktif sejak umur 25 tahun. Pun hingga sekarang, kebiasaan untuk mengelola keuangan dengan meminimalisir pengeluaran konsumtif dan lebih memprioritaskan pembayaran cicilan bulanan untuk investasi jangka panjang, semisal properti, atau pun membeli emas sebagai tabungan masih ku lakukan sampai sekarang.

Mungkin ada beberapa tips atau pun hal-hal yang aku lakukan sejak dulu yang bisa diikuti atau pun dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, target dan kemampuan teman-teman yha!

Mencari Pendapatan Tambahan

Sebetulnya aku sudah mulai mencari-cari pekerjaan sampingan sejak di bangku kuliah. Saat pertama kali sampai Jakarta, aku pernah menjadi petugas pencatatan sipil, kebetulan sekali dulu bertepatan dengan Sensus Penduduk 2009. Aku pun pernah menjadi asisten dosen, asisten kaprodi sampai menjadi sekretaris lembaga koperasi kampus. Dan, setelah lulus, meskipun sudah menjadi karyawan tetap dan mendapatkan gaji bulanan, aku pun masih melakukan pekerjaan-pekerjaan sampingan seperti kru wedding organizer, sampai akhirnya mengenal pekerjaan digital content creator dan akhirnya tekun menggeluti dunia tersebut sampai sekarang. Membuat konten-konten promosi baik di sosial media mulai dari Facebook, Twitter, YouTube, Instagram dan sekarang merambah ke TikTok juga membuat ulasan-ulasan perjalanan atau pun brand di blog. 

Kru Wedding Organizer

Seperti yang ku ceritakan sebelumnya, di awal-awal meniti karir, gaji ku masih di bawah UMR dan mau tidak mau aku harus memutar otak dan mencari celah serta kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Puji syukur terhadap semesta, karena upaya ku masih bisa bertahan sampai sekarang.

Praktisnya Digital Banking di Masa Pandemi

Masa pandemi yang sudah kita lalui lebih dari setahun belakangan ini memang sedikit banyak sudah merubah banyak kebiasaan kita ya, mulai dari kerja dari rumah, meeting dari rumah, belajar dari rumah, ngobrol sama teman-teman dari rumah via video call, belanja dari rumah bahkan konsultasi sakit ringan dan membeli obat pun dari rumah dengan layanan telemedicine.

Buat ku sendiri ada banyak kebiasaan yang bergeser, baik berdampak positif maupun berdampak kurang mengenakkan. Misalnya saja, sejak semester dua kuliah pasca sarjan hingga saat ini mengerjakan thesis seluruhnya aku kerjakan dari rumah via online, belajar kelompok via online, presentasi via online bahkan bimbingan thesis dengan dospem pun via online sampai sekarang.

Namun, karena pandemi juga aku akhirnya berhasil mengeksekusi rencana pembuatan podcast yang sudah lama terabaikan. Di tengah ups and down dan mood swing nya aku, akhirnya collaboration podcast lahir hasil kolaborasi bareng Rance dan Deni sebagai tempat berbagi cerita dan kegalauan di tengah pandemi. 

Hal baik lainnya yang bisa aku rutinkan selama pandemi yaa mengolah sendiri makananku dan masak masakan sehat ya dibanding membeli makanan "tinggi kalori dan tinggi lemak" di warung-warung makan. Dari rutinitas ku ini juga turut membantu aku mengurangi berat badan sebanyak 13 kg selama pandemi! Menyenangkan buatku yang memang berniat memperbaiki proporsi tubuh hehe.

Karena, keterbatasan beraktivitas di luar rumah, aku pun membeli bahan-bahan makanan via online, mulai dari sayur, buah, bumbu, sumber protein dan sumber-sumber karbohidrat kompleks lainnya. Pandemi ini memang benar-benar mengubah kebiasaan rutin ku sebelumnya. Tentunya, karena meningkatnya intensitas belanja online aku pun membutuhkan layanan pembayaran yang praktis juga tanpa harus pergi ke luar rumah seperti ATM atau mini market hanya sekadar untuk melakukan pembayaran belanja online.

Aktivitas Belanja Online