Showing posts sorted by date for query finansial. Sort by relevance Show all posts

Produk Digital Banking Mudahkan Segala Transaksi Saat Pandemi!

Di masa pandemi sekarang ini, kebiasaan kita memang sudah banyak sekali bergeser yaa, dari kegiatan-kegaitan tatap muka bergeser ke pertemuan online. Pun sama halnya dengan transaksi pembayaran, yang biasanya bayar segala macam transaksi menggunakan uang tunai, ke loket pembayaran atau ke ATM sekarang makin dimudahkan dengan segala macam layanan produk digital banking yang ada.

Sebetulnya, sebelum masa pandemi pun aku sudah banyak menggunakan layanan digital banking sebagai alat transaksi karena memang lebih mudah dan praktis, tidak perlu berpindah tempat kemanapun, hanya bermodal gadget dan internet, kita sudah bisa melakukan transaksi pembayaran atau pun belanja. Selain kemudahan pembayaran, bahkan biasanya banyak promo-promo yang ditawarkan dari produk digital banking, blu by BCA Digital misalnya, produk digital banking terbaru dari BCA yang menawarkan banyak benefit dari fitur-fitur nya juga banyak promo yang bisa kita pakai untuk berbelanja di Blibli loh!

Kemudahan pembayaran transaksi Blibli menggunakan blu by BCA Digital

Benefit apa aja sih yang bisa kita dapatkan dari blu by BCA Digital? Check it out!

Mandiri Finansial di Umur 25 Tahun?

Tak terasa ya, sudah lima tahun berselang setelah aku menulis cerita tentang usia perak di Kota Kendari. saat mencapai umur 25 tahun. Saat itu, aku baru dua tahun meniti karir, masih mendapatkan gaji di bawah UMR, tapi semesta memang maha baik, segala macam kebutuhan pokokku bisa terpenuhi dengan tambahan-tambahan pendapatan dari pintu-pintu rezeki lainnya. Bisa dibilang, meskipun kondisi finansial pada saat itu belum terlalu stabil, tapi aku sudah bisa mandiri dan tidak lagi bergantung pada pemenuhan kebutuhan dari orang tua.

Seiring pengalaman kerja dan upaya mengelola keuangan, perlahan aku pun mulai bisa "berinvestasi" ke lahan produktif sejak umur 25 tahun. Pun hingga sekarang, kebiasaan untuk mengelola keuangan dengan meminimalisir pengeluaran konsumtif dan lebih memprioritaskan pembayaran cicilan bulanan untuk investasi jangka panjang, semisal properti, atau pun membeli emas sebagai tabungan masih ku lakukan sampai sekarang.

Mungkin ada beberapa tips atau pun hal-hal yang aku lakukan sejak dulu yang bisa diikuti atau pun dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, target dan kemampuan teman-teman yha!

Mencari Pendapatan Tambahan

Sebetulnya aku sudah mulai mencari-cari pekerjaan sampingan sejak di bangku kuliah. Saat pertama kali sampai Jakarta, aku pernah menjadi petugas pencatatan sipil, kebetulan sekali dulu bertepatan dengan Sensus Penduduk 2009. Aku pun pernah menjadi asisten dosen, asisten kaprodi sampai menjadi sekretaris lembaga koperasi kampus. Dan, setelah lulus, meskipun sudah menjadi karyawan tetap dan mendapatkan gaji bulanan, aku pun masih melakukan pekerjaan-pekerjaan sampingan seperti kru wedding organizer, sampai akhirnya mengenal pekerjaan digital content creator dan akhirnya tekun menggeluti dunia tersebut sampai sekarang. Membuat konten-konten promosi baik di sosial media mulai dari Facebook, Twitter, YouTube, Instagram dan sekarang merambah ke TikTok juga membuat ulasan-ulasan perjalanan atau pun brand di blog. 

Kru Wedding Organizer

Seperti yang ku ceritakan sebelumnya, di awal-awal meniti karir, gaji ku masih di bawah UMR dan mau tidak mau aku harus memutar otak dan mencari celah serta kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Puji syukur terhadap semesta, karena upaya ku masih bisa bertahan sampai sekarang.

Tips Mengatur Keuangan Buat (Pasangan) Dewasa Muda

Ngopi-ngopi sambil mikirin financial planning, makanya mukanya serius, ehehehe
Lokasi: Danau Linow, Tomohon, Manado


"Enak yah ngopi di sini"
"Nongkrong di kafe ini bagus nih, instagramable soalnya"
"Wah, ini dress-nya lucu nih, pengen beli deh"
"Bulan depan jalan kemana nih kita?"

Celotehan-celotehan semacam itu yang biasanya mengisi akhir pekanku bersama teman-teman di tahun lalu. Tapi, awal tahun ini berasa beda nih, selain pembahasan ngopi-ngopi dan jalan-jalan, aku sendiri sudah mulai aktif dan concern sama bahasan financial planning. Soal umur dan kematangan usia memang tidak bisa dipungkiri yah? Semakin bertambah usia aku semakin sadar dan semakin serius memikirkan how to manage my financial for my (family) in future life.

Hmmm,,, belakangan ini aku banyak menuliskan cerita-cerita dan opiniku tentang financial planning ya? Sepertinya ini memang karena pertambahan usia dan benar-benar memasuki usia dewasa muda, aku merasa menjadi lebih aware dengan kondisi finansial dan cara mengaturnya dengan baik demi masa depan. Kalau kamu membaca tulisanku tentang Resolusi 2019, lebih dari 50% resolusi ku ya tentang financial planning.

Di awal tahun ini, saat usia sudah berada di usia 27 tahun, dan lebih dari empat tahun pengalaman kerja, dan masih belum memiliki pasangan resmi (iya, soalnya kalau pun punya gebetan, atau pacar atau apa pun you name it, kalau belum menikah kan belum resmi ya namanya?! eheheheh), aku memikirkan bagaimana aku sebagai pribadi dewasa muda harus bisa mandiri secara finansial di saat ini dan harus bisa memulai investasi untuk tabungan masa depan.

Sebetulnya, sejak masih mengenyam pendidikan di kampus, aku sudah mulai bisa mendapatkan penghasilan. Penghasilanku itu biasanya untuk membantu orang tua membayar biaya kuliah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi. Hingga sekarang ini pun, aku sudah bisa dibilang cukup mandiri secara finansial, cukup untuk memenuhi kehidupan diri sendiri di kota perantauan dan turut membantu memenuhi kebutuhan orang tua di kampung halaman. Namun, sampai di tahun 2018 ya aku belum terlalu memikirkan tentang pengaturan keuangan untuk tabungan dan investasi.

Hingga akhirnya di tahun ini, aku serius ingin menata kondisi keuanganku dengan baik dan tepat. Biasanya, yang terlintas di pikiran tentang financial planning ya sebatas nabung, nabung, nabung terus melangkah ke investasi deh. Tapi, ternyata ada hal lain yang tak kalah pentingnya untuk dipikirkan saat membahas financial planning. Apa itu? Ya rencana proteksi atau asuransi. Sudah diakui oleh lembaga keuangan dan lembaga asuransi di Indonesia, memang literasi proteksi atau asuransi di Indonesia masih rendah. Karena memang tidak banyak edukasi mengenai hal ini dan banyak orang yang berpikiran asuransi adalah hal yang mahal dan untuk apa?

Jika kurang literasi mengenai asuransi carilah informasi sebanyak-banyaknya, ada banyak sumber yang bisa kita baca dan pelajari. Jika, merasa asuransi itu mahal, eitsss tunggu dulu, coba cek asuransi Happy One ID dari Asuransi Astra. Happyone.id ini merupakan platform asuransi yang memberikan layanan HappyMe, HappyTrip, HappyEdu, dan HappyHome dalam satu identitas mulai dari 399.000 rupiah! Cukup terjangkau bukan untuk mendapatkan empat jenis asuransi sekaligus?

Jadi apa saja manfaat yang kita dapat dari 399 ribu itu? Pertama, perlindungan HappyMe, adalah perlindungan atas risiko kecelakaan diri dengan nilai premi dan pertanggunan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Kedua, HappyTrip adalah layanan asuransi perjalanan domestik dan internasional. Keropetan-kerepotan tak terduga, misalnya kendala tiket, kendala bagasi dan kendala-kendala lainnya yang bisa terjadi saat traveling bisa dibantu dengan layanan ini. Ketiga, HappyEdu yang memberikan perlindungan utama berupa santunan biaya pendidikan untuk anak apabila tertanggung utama yaitu orang tua, meninggal dunia karena kecelakaan. Ku pikir, layanan HappyEdu ini sangat penting bagi para pasangan muda untuk menyiapkan dana pendidikan ananknya di masa depan. Keempat, HappyHome adalah layanan perlindungan untuk rumah jika terjadi risiko kebakaran.

Bagaimana? Banyak sekali bukan manfaat layanan all in one insurance dari Happy One ID? Sudah siap merencanakan keuangan masa depan dan menjadi #BeTheHappyOne?

Habis 2018, Terbitlah Resolusi 2019

Tak terasa, tahun 2018 sudah berganti dengan tahun baru, 2019. Tahun 2018 menjadi tahun yang berbeda dan penuh cerita buat ku. Tahun yang penuh kisah, drama dan pelajaran. Semua itu sudah ku lalui selama setahun penuh dengan perjuangan. Yang pasti ada banyak pelajaran yang harus ku serap baik-baik untuk memperbaiki diri di kemudian hari. Habis kisah-kisah di tahun 2018, terbitlah resolusi 2019!

Di tahun-tahun sebelumnya, aku memikirkan resolusi-resolusi, tapi tak pernah ku catat dengan rapi dan baik. Ya alhasil, semua hanya mengambang dan menguap begitu saja. Tapi, tidak untuk kali ini. Di tahun 2019, di umur yang semakin harus dewasa dan memikirkan masa depan. Aku hendak menuliskan resolusi ku dengan baik dan merealisasikannya dengan sungguh-sungguh.

Dan, di pembukaan tahun 2019 ini aku mau berbagi beberapa resolusi yang sudah kupikirkan dan mulai ku lakukan perlahan-lahan. Catatan resolusi ini ku ketik dalam notes hand phone, pagi ini, 2 Januari pukul 08.05 wib, saat-saat aku menunggu driver ojek online ku datang.

Pertama, aku ingin segera menyelesaikan cicilan kamera mirrorless. Ini sudah kuniatkan sejak bulan Desember kemarin. Beberapa bulan lalu, aku memang sengaja membeli kamera mirrorless untuk kebutuhan membuat konten foto dan video. Bagiku, ini bukan cicilan atau hutang yang sia-sia. Karena, apa yang aku beli bermanfaat dan menunjang produktivitasku dalam nge-blog dan menghasilkan pendapatan tambahan selain bekerja di sebuah F&B company. Dan, tepat hari ini, aku sudah melunasinya! Resolusi pertama yang tercapai di 2019!



Saat-saat ini aku pun teringat sebuah workshop financial planning dengan sebuah start up financial planning 15 Desember lalu. Salah satu kiat yang perlu dijalani untuk menata keuangan kita adalah pikirkan hutang yang ingin kita ambil, apakah bermanfaat? Meningkatkan produktivitas? Mendesak untuk memenuhi kebutuhan atau hanya ambisi dan keinginan sesaat saja? Sebuah pelajaran keuangan yang harus diingat ya.

Kedua, menyelesaikan cicilan pembelian asset! Ini adalah salah satu, tanggungan finansial terbesar yang harus konsisten ku jalani setiap bulannya selama setahun penuh! Andai kau tahu, pembelian ini dilakukan satu bulan sebelum aku mengundurkan diri dari kantorku yang lama! Hahahaha, masa depan memang tak mudah ditebak ya? Paska resign dan momen-momen jobless itu, pastinya ada ketakutan apakah bisa memenuhi tanggungan ini di bulan-bulan berikutnya? Alhamdulillah, satu bulan masa jobless itu masih bisa memenuhi tanggungan ini dengan menggunakan tabungan-tabungan yang ada. Dan, empat bulan lagi masa cicilan akan berakhir! Aku masih harus mengencangkan ikat pinggang untuk menjaga pengeluaran-pengeluaran tak penting, demi tabungan masa depan :)

Ketiga, perbanyak membaca buku favorit, menulis ceritaku sendiri, mencari pertemanan yang bisa saling menjaga, menguatkan dan membahagiakan. Supaya aku bisa merasa lebih hidup dan tidak lenyap dalam kesendirian.

Menyambut tahun baru dan cerita-cerita baru bareng Geng Kuliner Hits kesayangan
(Derus, Vira, Mas Achy, Aris, Oky, Benaaa, Bela)

Keempat, tulis puisi, bacakan dan rekam puisi itu. Sungguh aku tak bisa bernyanyi, mungkin kamu akan langsung menutup kuping, kalau aku bernyanyi di depanmu hahaha. Tapi, aku suka suaraku ketika membacakan bait-bait puisi dengan irama yang tenang dan lembut. Aku akan segera membuatnya, dan kamu bisa  segera mendengarkannya via soundcloud hallowulandari ya. Mungkin, kamu juga akan suka dengan suaraku yang membacakan puisi-puisi itu, hehee.

Kelima, traveling saat ulang tahun! Juli mendatang usiaku akan menginjak 28 tahun, dan aku ingin sekali menghadiahi diri sendiri dengan traveling ke Aceh! Kenapa Aceh? Karena dari dulu aku memang sudah tertarik dan penasaran dengan Aceh! Titik barat Indonesia yang ingin sekali aku kunjungi. Mungkin, yang membaca ceritaku ini ada yang mau jalan bareng ke Aceh, bulan Juli nanti?

Masjid Raya Baiturrahman, salah satu tempat yang ingin ku kunjungi di Aceh

And then, the last but not the least mulai menabung, berinvestasi dan menyiapkan asuransi. Dari beberapa daftar resolusiku, ternyata banyak yang menyinggung tentang finansial ya? Ya mungkin ini sudah naluri dan tuntutan usia, hehee. Jauh berbeda dengan resolusi-resolusiku tahun-tahun sebelumnya yang membuat daftar resolusi seputar, turun berat badan, dapat pacar, makin cantik, banyak traveling, ingin membeli perintilan ini itu, hehee.

Kenapa menabung, berinvestasi dan menyiapkan asuransi? Ya, karena kita perlu mempersiapkan masa depan dan segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Karena dalam hidup ini selalu ada risikonya. Mulai dari risiko kecelakaan, kematian, keamanan, kebakaran, kerugian investasi, tanggunan pendidikan hingga risiko-risiko yang bisa dihadapi saat traveling. Dan, ternyata ada banyak hal yang perlu perlindungan.

Untungnya, sekarang ini ada jasa asuransi dari happyone.id, platform asuransi yang menyediakan asuransi kecelakaan diri (HappyMe), asuransi santunan pendidikan dan jaminan pendidikan anak (HappyEdu), asuransi kebakaran rumah (HappyHome) dan asuransi perjalanan (HappyTrip). Semuanya bisa di kelola dengan satu id. Dan semuanya, bisa dibeli mulai dari 399 ribu aja loh! Murah, praktis dan simple! Tinggal pilih program perlindungan dan preminya, and let's be the happy one!