Sensasi Menari Gandrung

Gandrung? Apa ya itu?

Sejenak, yang terlintas di benakku mengenai gandrung adalah, sebuah ejaan bahasa Indonesia yang bermakna sangat rindu, tergila-gila karena asmara, atau sangat ingin (mendambakan). Tapi, tunggu dulu, Gandrung yang ku maksud di sini, bukanlah hanya sebuah ejaan kata, melainkan salah satu tarian khas yang berasal dari daerah Banyuwangi.

Setelah ditelisik dengan berbincang langsung bersama Pak Sucipto, yang merupakan tokoh adat Suku Using, Banyuwangi, dan Pak Ridho, Kabid Pariwisata Disparta Banyuwangi, ternyata pada awalnya tarian Gandrung ditarikan oleh seorang lelaki dan digunakan sebagai media perjuangan melawan penjajah. Para penjajah amat mengagumi tarian ini sehingga terlena dan lengah, kesempatan inilah yang diambil untuk berjuang melawan mereka.

Namun, seiring berkembangnya jaman, tarian Gandrung ini ditarikan oleh perempuan yang kemudian dikenal sebagi Gandrung Semi. Semi, adalah penari perempuang Gandrung pertama di Banyuwangi dan menjadi icon tari Gandrung yang ditarikan oleh kaum hawa.

Setelah ditarikan oleh kauh hawa, tarian ini menjadi amat terkenal di tanah Banyuwangi dan menjadi icon kota ini. Hampir di setiap sudut kota ini, kita akan menemukan patung Gandrung yang terpajang menyambut para tamu dan masyarakat Banyuwangi.

Kebetulan sekali, saat ini aku sedang mengunjungi Banyuwangi dalam rangkaian Tour de Ijen Banyuwangi 2016 bersama rombongan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kami datang langsung ke Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, yang merupakan Desa Adat Suku Osing, suku asli masyarakat Banyuwangi.

Pada momen ini kami di sambut dengan tarian Barong Prejeng dan Tari Gandrung.

Pada awalnya, dua gadis menarikan Tari Gandrung Jejer dalam sesi pembukaan. Kemudian berlanjut ke Tari Gandrung Maju / Ngibing. Nah, pada saat ini lah salah seorang penarinya mengenakan selendang tarinya di leher ku dan mengajak ku menari bersama mereka.


Jadilah aku ikut berlenggok menari Gandrung

Ajakannya untuk menari seketika di depan masyarakat Banyuwangi dan Rombongan Kemenparekraf tentu mengejutkan! Namun, aku menikmati setiap irama dan lenggokan yang kita lakukan bersama :D


Blog Sharing: Daerah Tujuan Backpacker dan Tips Ngeblog

Selasa malam, 26 April lalu, aku menjadi moderator untuk sesi sharing di Klub Buku dan Blogger (KUBBU) Backpacker Jakarta. Dan sedikit info, Backpacker Jakarta itu komunitas jalan-jalan yang sistemnya share cost. Jadi, kita purely patungan untuk segala kebutuhan dan pengeluaran trip yang kita ikuti. Para panitia maupun pengurus Backpacker Jakarta ini tidak mengambil untung apa pun dari kegiatan jalan-jalan yang diselenggarakan. Seru ya! Dan yang pasti ini bermanfaat sekali untuk kita para backpacker :D

Jika tertarik untuk gabung dan mau mengulik lebih dalam tentang Backpaker Jakarta silakan kunjungi websitenya di Backpackerjakarta.com ya.

Nah, lanjut. Apa sih KUBBU itu? KUBBU itu, klub yang dibentuk oleh anggota Backpacker Jakarta untuk mewadahi anggota-anggota Bakcpaker Jakarta yang punya hobi menulis dan ingin belajar untuk mengembangkan minatnya tersebut. KUBBU ini resmi terbentuk pada bulan Desember 2015. Dan kebetulan, aku hadir dan ikut serta dalam acara Kopdar Akbar dan Peresmian KUBBU ini :))

Di KUBBU kita tidak hanya membahas blog, tapi juga buku, sejarah, sastra dan tentunya traveling.

Okay, fokus pada sesi Blog Sharing malam itu.
Blog Sharing kali ini mengangkat tema "Daerah Tujuan Backpacker dan Tips Ngeblog" bersama Mas Salman.

Mas Salman ini memiliki nama panjang Salman Faris dan Blog nya bisa dikunjungi di salmanbiroe.com & bluepackerid.com ya :)


Berikut cuplikan sesi sharing malam itu:

Q: Web Mas Salman kan ada di salmanbiroe.com & bluepackerid.com ya, web nya Sudah dibuat sejak kapan ya? Dan tema apa saja sih yang mas Salman tulis?

A: Untuk salmanbiroe.com sebetulnya blog lama dari tahun 2011, tapi baru rubah ke top level domain 2015 awal. Nah kalau bluepackerid.com baru di April 2015 baru lahir. Temanya banyak banget, semua hal bisa masuk kesini, bisa dibilang lifestyle blog. Sedangkan karena saya suka banget jalan-jalan maka bluepackerid.com sku khususin tulisan tentang traveling. Mulai ngeblog tahun 2004, waktu itu blog pertama masih di blog indosiar, terus ke multiply, sempat mampir ke tumblr dan rumah terakhir di blogspot.

Q: Alasannya Mas Salman pertama Kali terjun ke dunia blogging apa sih mas?

A: Alasan ke dunia blogging ada dua : satu pengen mencurahkan isi hati melalui tulisan di blog dan yang kedua ingin terkenal gara2 karya yang di blog. Kalau yang lain itu mah bonus aja.

Q: Mas Salman kan suka jalan-jalan ya? Menurut mas, kriteria daerah tujuan yang menarik Untuk dikunjungi apa sih?

A: Kriteria daerah tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi bisa dari alamnya, sejarah atau budaya dan kuliner yang khas, Dan ditunjang dengan masyarkat di daerah tujuan yang wlecome terhadap pendatang atau turis dan yang utama juga akses atau transportasi ke tujuannya.

Q: Nah mas Salman, apakah mas selalu menuliskan pengalaman jalan-jalannya di web mas? Bagaimana proses menulisnya?

A: Pasti akan saya tulis di web/blog saya, tapi karena kesibukan dan lain hal, saya hanya dapat menceritakan hanya per bagian-bagian saja, kadang saya lihat dari topik mana yang menarik dan masih dalam ingatan saya.

Q: Apa saja sih hal-hal yang harus tertulis di web / blog kita ketika ingin menuliskan cerita kita, khususnya Untuk pengalaman traveling mas?

A: Bagaimana prose's menulisnya? Proses menulis kembali kedalam blog, biasanya saya selalu memotret seluruh hal yang menarik sepanjang perjalanan, bahkan saya suka merekam pakai camera beberapa part yang menarik dan bisa merecall kembali pada saat saya akan menulisnya. Oh selain video, saya juga suka merekam wawancara dengan beberapa orang misalnya ketua adat atau kepala desa dll.

Kalo saya biasanya pakai 5 W 1 H, setelah semua hal terpenuhi, biasanya saya menarik benang merah, hubungan antara satu tempat dengan tempat lain. Selain benang merah, kemudian saya menarik satu atau dua kejadian yang unik dan lain daripada pengalaman orang lain. Misalnya saat ke Uluwatu, ternyata saya menangkap momen monyet yang mengambil sandal jepit seorang gadis. Bisa juga pengalaman konyol, menyenangkan atau tragis bisa jadi bumbu2 dalam tulisan.

Q: Nah, Hal-hal apa saja sih mas yang dicari dan menarik pembaca? Sehingga pembaca mau meluangkan waktu untuk membaca tulisan kita?

A:Pembaca biasanya sangat ingin membaca pengalaman personal kita pada saat ke tempat wisata, bahkan cerita saya ke jepang sendirian pun direspon dengan bagus karena sangat personal dan tidak melulu membahas tempatnya saja.

Q: Selama ini, Bagaimana cara mas salman menyebar informasi tentang tulisan mas salman kepada netizen?

A: Social Media adalah salah satu hal penting dalam menyebarluaskan tulisan kita. Melalui social media, teman dekat, keluarga dan pembaca mendapatkan update tentang tulisan. Disamping itu saya tergabung dalam beberapa komunitas, saya sering share tulisan saya ke seluruh komunitas tersebut. Begitu pentingnya socmed tersebut. Oh iya, jangan malu untuk menyebar tulisan di socmed dan komunitas, karena dengan menyebarkan tulisan kita maka peluang lain akan terbuka, misalnya dilirik brand tertentu.

Q: Apa sih manfaat yang didapat oleh Mas Salman selama terjun di dunia blogging?

A: Manfaatnya 1) banyak teman blogger 2) tulisan kita dibaca banyak orang karena bisa diakses oleh siapapun 3) mendapatkan benefit jika dimonetize 4) bisa jalan-jalan gratis 5) kenal banyak orang diluar blog dan masih banyak lainnya.

Q: Pengalaman menarik apa yg mas alami di dunia blogging?

A: Banyak sekali pengalaman sih, terutama bisa jalan-jalan ke berbagai daerah di Indonesia, kemudian ketemu sama artis idola gara2 mereview filmnya, kemudian bisa kenal pejabat penting dan direktur perusahaan besar seperti samsung dll, serta bisa bertemu pejalan-pejalan lain dari berbagai daerah keren.

Q: Mas salman , boleh kah memberikan tips ngeblog yang bisa kita pelajari?

A: Tips untuk ngeblog adalah 1) mulai saja, tulisan belum bagus ngga masalah karena akan berproses 2) pelajari tulisan blogger yang menurut kamu bagus dan setelah mempelajari modifikasi sesuai dengan style tulisan kamu 3) konsisten, ini yang paling penting, karena kalau nunggu mood untuk nulis bisa2 hanya 1 atau 2 tulisan setiap tahun. Bisa nulis seminggu sekali kalau masih berat dua minggu sekali dan kalau masih berat juga minimal 1 bulan sekali.

Wah, sesi sharing yang bermanfaat sekali dan banyak antusiasme dari anggota KUBBU Backpacker Jakarta tentunya! Berlanjut ke sesi diskusi dengan para anggota nih. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang terlontar selama sharing berlangsung:

Pertama, pertanyaan dari Mas Achy; "blog yg isinya random bs dikategorikan lifestyle blog ya?"

A: Bisa saja mas, Lifestyle bisa mencakup semuanya, dan walaupun blog gado2, bisanya ada satu tema yang sering ditulis, nah biasanya ini yang akan menjadi niche dari blognya, lifestyle lebih condong ke traveling atau kuliner.

Kedua, Pertanyaan dari Kak Zhao; "Untuk membuat judul tulisan harus menarik kah? Atau harus kontroversial? Supaya menarik viewers?"

A: Untuk Judul tulisan, sebetulnya saya juga kurang ahli dalam membuat judul yang bombastis, tapi biasanya saya siasati dengan isi tulisan yang lumayan menarik. Karena konten bisa menarik pembaca, daripada judul yang bombastis tapi isinya kurang. Namun kalo bisa membuat judul dan tulisannya menarik itu lebih bagus. Mengenai yg kontroversial, saya biasanya bahas kalau memang pernah saya alami atau memang memiliki pengetahuan di tema yang kontrovesi tsb.

Kalau kita belum kenal blog mungkin jg males baca kontenny kalo judul kurang menarik, mungkin foto bisa diandalkan.

Ketiga, pertanyaan dari Bu Fadlun; "Mas salman kan punya dua blog, nah memanage ngisinya bagaimana?"

A: saya biasanya menulis minimal sekali 2 kali sebulan untuk satu blog, jadi total 4 kali dalam sebulan. Untuk memanage, saya biasanya menulis materi yang ada saja, misalnya blog salmanbiroe.com dalam sebulan bisa 3, dan bluepackerid.com hanya satu, dan komposisinya bisa berubah, tapi setidaknya satu bulan harus posting berapa.

Keempat, Pertanyaan dari Mba Titis; "Mas Salman pernah kena writer blocks atau gak mood nulis gak? Bisa share tipsnya? Makasih"

A: Semua blogger atau penulis pernah mengalami ini, biasanya aku escape from daily routine dulu, misalnya yang simple tiap hari makan di warteg bu Dita, maka saya ubah makan di bakso mang ade, misalnya mainnya di mall terus kita sekali kali mampir ke sawah deket rumah temen misalnya, kalau kurang baca bisa baca yang lucu2 dulu break dari hal yang membuat pikiran kita stress dan tegang baru, biasanya kalau melakukan diluar rutinitas banyak ide2 baru. Setelah dapat ide maka baru nulis lagi, tapi jangan lama2 writer blocknya. Oh iya, sering baca blog2 orang bebeda kalau pas lagi writer block.

Kelima, Pertanyaan dari Mas Mukti; " Bagaimana supaya bloger bisa rajin posting?"

A: Supaya rajin ngeblog, balik lagi kepertanyaan tujuan awal ngeblog apa? mau tenar? mau dapat duit? Atau sekedar hobi? Kalau saya ngeblog sudah menjadi bagian yang dimonetize dan kearah profesional sehingga blog harus perform bagus. Selain itu, cita-cita saya bisa keliling Indonesia atau Dunia murni dari blog. Jadi mau ngga mau harus rajin ngeblognya. Kalau pas lagi ngga semangat ngeblog, bisanya saya lhat blogger2 keren yang bisa keliling Indonesia melalui blognya, pas lihat mereka maka motivasi saya kembali lagi dan ngeblog lagi deh. hahaha :))

Keenam, Pertanyaan dari Mba Nancy; " Kalau judul ga menarik apa bisa membuat orang baca blog kita?"

A: Okay, judul ngga menarik tapi traffic postingan "Berkeliling Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta" (http://www.bluepackerid.com/2015/05/berkeliling-museum-benteng-vredeburg.html) bisa mengalahkan postingan dengan judul yang cukup menarik "“Tragedi” Monyet, Menikmati Senja dan Menonton Tari Kecak di Uluwatu, Bali" (http://www.bluepackerid.com/2016/04/Menonton-Tari-Kecak-Uluwatu-Bali.html) . Jadi ngga usah khawatir ngga ada yang baca gara2 judulnya biasa atau standar, yang penting isinya bisa membuat pembaca betah berlama-lama. Justru kalau kita ngga pernah mencoba berbagai model judul dan tulisan maka ngga akan tahu juga kan. Yang penting nulis dulu, judul bisa belakangan, atau bisa dibikin sesimple mungkin.

Ketujuh, Pertanyaan dari Kak Ifal; "Apakah penting tampilan blog dan SEO?"

A: Penting, tapi kalau bagi yang mulai ngeblog, jangan sampai terpaku pada SEO terlebih dahulu, misalnya 3 bulan pertama tampilan blog masih biasa, tapi isi sudah rutin dan banyak pembaca, boleh pada bulan ke 4-6 memperbaiki penampilan blog, kalau sudah bagus blog baru beralih ke SEO. step by step, jangan dipikirin semuanya pas mau bikin blog, malah nanti ngga jadi ngeblog. Oh iya, jangan lupa kalau mampir ke blog orang tinggalkan komen biar dikomen balik, kalaupun ngga dikomen balik setidaknya ada pembaca yang akan mampir melalui link kita di blog orang tersebut.


Nah, dengan berakhirnya sesi diskusi usai sudahlah sesi Blog Sharing malam itu di KUBBU Backpacker Jakarta. Nantikan, review Sharing-sharing lainnya ya :))






























Menelisik Keheningan Gua "Sunyi Raga"

Gua Sunyi Raga? Apa ya itu?
Penasaran ingin tahu keunikan Gua Sunyi Raga? Let's explore the prawn city!

Sabtu pagi, 9 April aku mempersiapkan diri berangkat ke Stasiun Senen menuju Stasiun Cirebon Prujakan. Perjalanan kali ini aku berangkat bersama seorang teman dari Komunitas Sobat Budaya, Fahri namanya. Selama di Cirebon kami akan mengeksplore beberapa tempat dan objek budaya yang terkenal di Kota Udang ini.

Pagi itu, aku amat tergesa karena mengejar keberangkatan kereta pagi. Ditambah suasana hati yang kurang nyaman untuk bepergian. Awalnya, langkah kaki ini sungguh terasa berat, dan suasana hati yang murung sungguh tak membantu selama perjalanan. Baru akan duduk di kursi kereta, aku sudah menumpahkan segelas kopi panas. Sungguh pagi yang tak bersahabat...

Ahh, sudah, aku ingin meninggalkan pikiran yang carut marut dan mempersiapkan diri mengeksplor Cirebon!

Setelah semalaman kami menonton Pagelaran Tari "Lima Wanda Panuluh Caruban," pagi ini kami bersiap mengekplor Gua Sunyaragi dan Keraton Kanoman. Let's go!


Welcome to Goa Sunyaragi !!!

Gua Sunyaragi, seringkali juga disebut sebagai Taman Air Sunyaragi, atau Tamansari Sunyaragi. Kata Sunyaragi sendiri berasal dari bahasa Sansekerta. "Sunya" berari sepi atau sunyi, dan "Ragi" yang bermakna "raga." Gua Sunyaragi ini memang dibangun dan dimanfaatkan untuk menyendiri, menyepi, beristirahat dan bermeditasi oleh para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Gua ini berada di di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, dan komplek Gua ini menyerupai Candi. Ada beragam candi, kaputren, kaputran dan bale-bale di dalem komplek Gua ini. Dan gua ini menjadi salah satu objek cagar budaya di Kota Cirebon.

Yang menarik dari gua ini adalah gua ini meniru model Gua Hiro yang digunakan oleh Nabi Muhammad untuk menyendiri dan mencari ilham dari Allah SWT. Selain itu, berbeda dengan gua-gua pada umumnya, gua ini terbuat dari batu karang.


Ini dia batu karang yang menyusun komplek Gua Sunyaragi

Penasaran seperti apa Gua Sunyaragi? Let's check it out the view!


Komplek Gua Sunyaragi


Di belakang ku itu Bale Kambang loh :)

Dan uniknya lagi arsitektur gua ini mendapat banyak pengaruh budaya dari gaya Indonesia Klasik, hindu, China atau Tiongkok kuno, Timur Tengah dan Islam serta gaya Eropa. Saat mengitari komplek ini, aku bisa merasakan sentuhan gaya hindu, islam dan China nya loh!

Nah seperti apa ya sentuhan-sentuhan budaya itu? Ya Seperti ini:


Monumen China


Bangunan yang di atas sana, adalah tempat untuk mengumandangkan Adzan :)


Gua Padang Ati

Nah, ini adalah gua yang paling menarik perhatianku. Gua Padang Ati, berasal dari bahasa Jawa, yang artinya, terangnya hati. Sungguh, ketika keberangkatan menuju Cirebon, hati ini dipenuhi rasa carut marut, ketika menemukan gua ini aku merasa tersentil. Memang, sungguh kita membutuhkan ketenangan, untuk menjernihkan pikiran dan menerangkan hati kita ini. Dari perjalananku kali ini, aku sungguh menyadari, bahwa sesi refleksi diperlukan untuk menenangkan hati dan pikiran.

Sampai jumpa Cirebon! Selamat bertemu lagi pada kesempatan yang lain :D

Nah, terakhir aku mau kasih beberapa cuplikan view dari Komplek Gua Sunyaragi ini ya:


Gua Lawa


Salah satu sisi Gua Sunyaragi


Kamar Kaputran


Kamar Kaputren


















Eksplor Kota "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah"

Sepucuk Jambi Sembilan Lurah?
Apa ya artinya?

Sepucuk Jambi Sembilan Lurah memiliki makna mendalam bagi Kota Jambi. Kalimat ini diambil dari naskah Undang-undang Piagam pencacahan kisah Negeri Jambi yang ditulis Ngebi Sutho Dilago Priyayi Rajo Sari 13589H/1937 M, yang sarat akan filosofi. Kalimat ini melambangkan satu kesatuan kebangsaan, satu kesatuan rakyat dan wilayah Jambi dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia, juga melambangkan kebesaran dari Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Kalimat ini juga tertera di dalam Logo Provinsi Jambi loh!

Lalu ada apa saja ya, yang menarik di Kota Jambi? Let's check it out :)

Kebetulan aku baru saja ke Jambi tanggal 8-10 Maret 2016 lalu, untuk melihat Gerhana Matahari Total di Komplek Candi Muaro Jambi nih. Dan ada banyak kekayaan budaya tradisi yang bisa kita eksplor di Jambi! Yang paling menarik buat ku waktu itu adalah Komplek Candi Muaro Jambi, Tengkuluk dan Lempok (Dodol) Duriaaaannnn!!!

Okay! Let's explore the Jambi City!

8 Maret 2016, Touchdown Jambiiiiiiiii
Lihat deh Topinya! "Kalau Indonesia Kaya Budaya Tunjukkan Datanya!" Ini juga salah satu tujuan ke Jambi nih, mengeksplor kekayaan budaya Jambi!

Aku berangkat ke Jambi bersama teman-teman Sobat Budaya dan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional). Selama di Jambi, kami melakukan Lacak Artefak dan Ekspedisi Budaya Jambi, sekaligus mendokumentasikan Gerhana Matahari Total di Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini.

Sesampainya di Kota Jambi kami disambut oleh Gadis Jambi loh! Gadis Jambi ini semacam abang none Jakarte guys, ternyata di setiap daerah pun memiliki program-program yang serupa seperti ini ya :)
Gadis Jambi ini mengenakan pakaian khas Jambi dan Tengkuluk.

Tim Ekspedisi Sobat Budaya & Lacak Artefak bersama Gadis Jambi

Tengkuluk ini merupakan kain penutup kepala perempuan Jambi dan menjadi simbol keluhuran perempuan loh. Dan ada beragam model serta fungsinya dan makna yang berbeda-beda! Ada aturan dalam memasang tengkuluk, yaitu apabila kain menjuntai ke arah kanan menandakan bahwa wanita itu telah bersuami dan apabila kain menjuntai ke arah kiri berarti ia adalah seorang gadis. Nah, kamu kalau mau mengenakan tengkuluk, menjuntai ke kanan atau ke kiri nih? Aku sih sekarang ini masih menjuntai ke kiri, hehehe.

Ragam Tengkuluk Jambi

Nah, secuil bahasan tentang Tengkuluk sudah ya guys, sekarang aku mau bahas tentang Komplek Candi Muaro Jambi nih. Di Kota Jambi, ternyata ada banyak percandian yang bisa kita eksplore loh! Candi-candi ini berdekatan, ada beberapa yang sudah di pugar dan ada beberapa yang masih puing-puing batu dan bata sisa-sisa arsitektur candi terdahulu. Let's check it out!

Candi Astano


Candi Gedong

Candi Gumpung

Candi Kedaton

Candi Kembar Batu

Candi Tinggi

Nah itulah beberapa candi yang ada di Kota Jambi guys. Cerita ini bersambung di sini dulu yaaa,, eksplorasi Kota Jambi akan kuteruskan kembali ceritanya. Sampai jumpa di tulisan berikutnya :)

Serunya Jalan-Jalan Sambil Ngulik Budaya Indonesia :)

Jalan-jalan! Siapa yang ga suka coba, kalau aku suka banget pastinya!
Tahun lalu, aku udah beberapa kali ikutan ngetrip sama Culture Trip ID! Lucu yah, kok Culture Trip sih?
Jadi, kalau jalan sama Culture Trip ID selain kita memanjakan diri melihat pemandangan alam yang asik, kita juga diajakin ngulik-ngulik berbagai budaya di daerah yang kita kunjungi.

Pas ke Bogor tahun lalu, diajakin muter-muter kota Bogor dan belajar gimana caranya pembuatan tahu, wayang golek, mainin alat musik gamelan, makan-makan di Taman Kencana dan ke pemandian air panas di kaki gunung kapur! Seru yang pasti! Ini beberapa keseruan trip to Buitenzorg with Culture Trip ID tahun lalu guys:


Mejeng dulu di Tourism Information Center Kota Bogor ~



Nah ini keseruan membuat dan mewarnai wayang golekmu sendiri!


Tapi seharian jalan-jalan di Bogor pasti kurang banget yaaa bisa explore Bogor, makanya pengen mengulik objek-objek yang lain lah ~

Nah, kebetulan Culture Trip ID to Bogor is come back this year!

DAAANNNNNNN YANG PENTING ADA SAYEMBARA BUAT DAPETIN TRIP GRATIS!!!

Buat yang mau ikutan trip nya atau mau ikutan sayembara nya add aja official line@ nya di @fen0158a. Dan follow Twitter sama Instagram nya biar tahu info terupdate :))

Ini buat preview aja sih, kalau udah add official line@ nya akan bisa ikut trip draw kaya gini:



Yaudah ya, aku sih mau ikutan Trip to Buitenzorg dengan objek budaya yang berbeda! Kalau kamu?




Pop Hotel, Hotel MInimalis untuk Traveler Berjiwa Muda


Welcome to Pop Hotel BSD!

Siang kemarin, 30 Juli 2015, aku dan teman-teman dari Sobat Budaya sedang mempersiapkan Pameran untuk Rangkaian Acara Grand Launching Indonesia Convention Exhibition (ICE) di daerah BSD, Tangerang. Kami akan memamerkan hasil Inovasi-inovasi budaya selama Grand Launching ICE, 1-9 Agustus 2015.

Perjalanan dari Jakarta, kemudian memasuki wilayah BSD, Tangerang ini, ada suasana yang berbeda. Kota ini benar-benar baru dibangun! Masih banyak tanah merah yang lapang, tanah-tanah sawah, dan banyak gedung-gedung yang dibangun. It will become The New City in Town!

Selama di BSD ini aku menginap di Pop Hotel. Kesan pertama, ketika mendengar nama hotelnya? Unik! Sempat terlintas pemikiran, "Apa hotel ini akan banyak memutar lagu-lagu pop? Atau suasana hotel ini akan seperti cafe-cafe dengan kilatan cahaya temaram, menenangkan, yang ku suka itu?"

Malam hari setelah selesai menyelesaikan urusan pameran di ICE, aku dan Aulya menuju Pop Hotel di dekat ICE yang berlokasi di Sunburst CBD Lot II No. 18A, Bumi Serpong Damai City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15321. Dan sampailah di Pop Hotel, dengan suasana ceria penuh warna! Yup, hotel ini didesain dengan berbagai warna, hijau, biru, oranye, kuning, ungu! Tapi lebih dominan warna hijau.


Halaman Depan Hotel Pop yang Penuh Warna

Desain kamarnya minimalis. Dikamarku ada twin bed, sofa, kamar mandi, wastafel, dan TV. Yang paling unik itu kamar mandinya! Kamar mandinya semacam jenis kamar mandi portable, minimalis dan lucu. Desain kamar yang menyenangkan dan penuh warna :) Hanya sayang, tidak ada lemari untuk menyimpan baju-baju kami hehee. Fasilitas wifinya? kenceng! Di sini juga tersedia Internet Corner. Ada beberapa PC yang disediakan bagi para pengunjung yang ingin mengakses internet :) Cocok deh buat para traveler yang mau segera berbagi koleksi-koleksi fotonya selama perjalanan!


Internet Corner

Pop Hotel juga menyediakan Free Morning Bite, dari jam 07.00 - 09.30 pagi. Kami ke ruang makan sekitar pukul 8.30 pagi, tapi makanan sudah kosong, kami harus menunggu beberapa saat hingga hidangan yang baru disediakan kembali, pun dengan kopi. Mungkin karena terlalu banyak pengunjung di Pop Hotel pada saat itu ya, sehingga para staff juga kewalahan. Karena di ruang makan saat itu, aku sempat berbincang dengan rombongan asal Kalimantan Barat yang sedang mengikuti kegiatan Hari Keluarga Nasional.

Di Lobby kita akan menemukan juga mesin kopi dan mesin snack serta soft drink. Cocok banget buat traveler yang suka kopi dan suka nyemil :p. Di selasar lobby kita juga akan menemukan peta dengan desain yang super lucu! Peta ini menunjukkan lokasi tempat-tempat wisata di sekitaran wilayah Tangerang.

Happy Traveling, Travelers!

Rayakan Kemerdekaan RI dengan Pengenalan Budaya ke Anak-anak

Indonesia sebentar lagi akan merayakan Kemerdekaannya yang ke-70 tahun. Sebagai negara dengan diversitas kebudayaan tertinggi di dunia, dengan sekitar 17.000an pulau di Nusantara, 1200-an suku bangsa, 700-an bahasa daerah, dan jutaan kekayaan budaya tradisi, sayangnya Indonesia belum (cukup) merdeka dalam hal budaya.

Mengapa demikian? Ya, karena semakin hari, Indonesia kehilangan kekayaan budayanya. Semakin hari ada saja kebudayaan yang hilang, lenyap, punah atau bahkan diklaim oleh negara lain karena kita sebagai masyarakat Indonesia sendiri kurang mengapresiasi dan acuh tak acuh untuk turut serta melestarikan kekayaan budaya tradisi nusantara yang begitu melimpah.

Dan mirisnya, di era kekinian, kita semakin sulit mencari referensi mengenai kekayaan budaya kita, ada tapi terbatas. Pengenalan dan edukasi tentang budaya tradisi ke anak-anak pun dirasa semakin surut. Seringkali berbincang dengan teman-teman (generasi 90-an), pun merasakan semakin hilangnya permainan-permainan tradisional yang dulu kerapkali mereka mainkan.

Lama kelamaan, jika kita tidak acuh atas pelestarian budaya tradisi di nusantara, mungkin anak cucu kita kelak tidak akan lagi bsia berbangga hati dan mengenal kekayaan budaya Indonesia.

Sudah setahun ini aku bergabung dengan teman-teman di Komunitas Sobat Budaya. Komunitas ini berupaya melestarikan budaya tradisi melalui pendataan dan membangun Perpustakaan Digital Budaya Indonesia serta agenda-agenda kegiatan lainnya yang beragam, mulai dari ekspedisi budaya, penelitian, seminar, roadshow, dan lain-lain.

Dalam rangka merayakan Kemerdekaan RI yang ke 70 tahun, kami dari Sobat Budaya hendak mengadakan kegiatan "Sharing for Caring." Sebuah kegiatan perayaan kemerdekaan dengan mengenalkan kebudayaan Indonesia bersama adik-adik di Panti Asuhan Fajar Harapan, Bandung, pada tanggal 17 Agustus 2015.

Acara "Sharing for Caring" akan diisi dengan acara perlombaan, pengenalan budaya (dongeng) dan charity.
Peduli? Ayo ikut berbagi.
Ayo bantu adik-adik kita. Dengan memberi donasi, batas pengumpulan sampai tanggal 14 agustus 2015.
Donasi bisa disalurkan ke:
Bank Mandiri Cab. Bandung Sentrasari Plaza
Account name: Yayasan Sobat Budaya
Nomor Rekening: 132-00-1530941-3


Sobat budaya
Follow : @sobatbudaya | ig : sobat budaya
Line : sobat budaya