Sehari Menjelajah Kebhinekaan

Suatu malam, aku melihat informasi di linimasa twitter tentang “A Walk to Understand the Diversity of Beliefs, faiths, and Religions in Indonesia.” Sungguh, aku ingin sekali ikut serta dalam perjalanan itu, untuk menjelajahi keberagaman kepercayaan di Indonesia dengan menyambangi rumah-rumah ibadah berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia. Sayangnya, saat itu aku belum berjodoh dengan kegiatan tersebut. Terbesit rasa kecewa dan keinginan untuk mencari kegiatan serupa.

Dan, Tuhan memang maha baik, di tengah kekecewaan dan keinginan yang tak terbendung untuk menjelajahi beragam tempat ibadah, klub buku dan blogger dari Backpacker Jakarta menyelenggarakan kegiatan sehari menjelajah kebhinekaan yang dikemas dalam acara “Walking Diversity Tour.”

Pagi itu, di saat warga di luar DKI Jakarta melakukan Pilkada, kami para pekerja yang mendapat keuntungan libur dadakan karena Pilkada, langsung memanfaatkan kesempatan ini buat melangkahkan kaki untuk menjelajah kebhinekaan nusantara yang terepresentasikan melalui tempat-tempat ibadah di Jakarta. Rabu, 27 Juni 2018, untuk pertama kalinya aku menjejakkan kaki di pura, gereja dan kuil kepercayaan khrisna, rumah ibadah yang bukan menjadi tempatku bersujud dan menengah kepada Tuhan.

Tempat pertama yang didatangi pagi itu adalah Pura Adhitya Jaya di Rawamangun, Jakarta Timur. Pura ini menjadi pura terbesar di Jakarta yang menjadi tempat peribadatan umat Hindu memanjatkan doa pada Sang Hyang Widhi. Sebuah tempat ibadah yang mengesankan suasana Bali dengan segala keasrian, kesejukan dan kekentalan budayanya.

Kunjungan ke pura ini menjadi sangat berkesan dan terasa berbeda dengan kunjungan-kunjungan lain. Dalam kunjungan ini kami dapat bertukar sapa dan berdialog langsung dengan Pandita Agung Graha. Pesan-pesan sederhana namun sangat erat dan lekat dengan keseharian kita sebagai umat manusia menjadi bahan diskusi kami pagi itu. Sebagai umat manusia, apa pun agama yang diyakini dan dianut, kita memiliki perannya masing-masing baik kepada sesama umat manusia atau pun kepada Tuhannya masing-masing. Bisa saja kita adalah seorang anak, pekerja, relawan, tokoh agama, namun kita tetaplah  menjadi umat Tuhan Yang Maha Esa.

Sepasang Umat Hindu Menyembahkan Doa pada Sang Hyang Widhi

Satu pesan yang hingga kini masih ku ingat dari beliau adalah “Ibadah itu urusan kamu dengan Tuhanmu, yang penting niat dan ketulusanmu untuk berdoa.” Ya tentu, bagaimana pun perangai kita, berdoa adalah perihal urusan niat dan ketulusan hati pada Tuhan Yang Maha Mengetahui.

Usai perbincangan dengan Pandita Agung Graha kami beranjak menuju Masjid Ramlie Musofa. Sebuah masjid layaknya Taj Mahal India yang dibangun oleh soerang mualaf Tionghoa. Masjid ini bisa kita jumpai di depan Danau Sunter, Jakarta Utara.

Penamaan Masjid Ramli Musofa ini pun memiliki arti tersendiri bagi keluarga Pak Ramli. Karena, penamaannya diambil dari nama keluarganya.
Ram : Ramli Rasidin
Lie : Lie Njoek Kim
Mu : Muhammad Rasidin
So : Sofian Rasidin
Fa : Fabianto Rasidin



Bersama mereka, Klub Buku dan Blogger, aku menjelajah Kebhinekaan

Kebanyakan dari kita mengenal dan mengetahui lima agama yang diakui pemerintah bukan? Tapi, ada banyak kepercayaan-kepercayaan yang masih hidup dan dijaga oleh para penganutnya di Indonesia. Salah satunya adalah Hare Khrisna (Kesadaran Khrisna).


Kami sempat menyambangi kuil Kuil Sri Nilacala Jagannatha Ksetra Dhama, sebuah kuil untuk beribadah bagi pengantu ajaran Hare Khrisna. Kuil ini berada di Jalan Pasar Baru Selatan No. 7F, Jakarta Pusat. Siang itu, kami dapat sedikit berbincang dengan salah satu tokoh agama di sana. Sayangnya, pengetahuanku belum cukup juga untuk menangkap lebih jauh tentang ajaran ini. Untuk memuaskan rasa penasaranku, aku mencoba mencari berbagai referensi informasi tentang ajaran ini. Sayangnya, informasi yang tersedia di mesin pencari masih sangat minim.

Sedikit informasi yang bisa kudapat dari ajaran ini adalah, Hare Khrisna merupakan kerohanian yang diikuti oleh masyarakat Vaisnava yang didirikan pada zaman peradaban Weda di India. Ajaran kerohanian ini bersumber dari percakapan suci antara Arjuna dengan Persona Tuhan Yang Maha Esa, Sri Khrisna. Makna dari ajaran Hare Khrisna ini adalah Kesadaran akan Persona Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa, Sri Khrisna.

Ajaran ini telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Di Indonesia, ajaran ini disebut Sampradaya Kesadaran Khrisna Indonesia berada di bawah naungan Parisada Hindu Darma. Ajaran ini berpusat di Denpasar.

Peribadatan Umat Hare Khrisna
Foto di ambil di sini

Jika kamu ingin melihat secara langsung, para umat Hare Khrisna beroda, buatlah janji terlebih dulu dengan pengurus kuil Hare Khresna. Maka kamu akan mendapatkan jadwal peribadatan mereka dan mendapatkan waktu kunjungan yang direkomendasikan oleh pihak pengurus Hare Khrisna.

Selanjutnya, kami menuju Gereja Katedral. Sungguh, gereja adalah tempat ibadah yang sangat menarik perhatianku dari dulu. Aku penasaran dengan tempat ini dan ingin sekali memasuki ruangan peribadatannya. Setelah memendam rasa penasaran ini bertahun-tahun lamanya, akhirnya di hari ini aku bisa memuaskan rasa penasaranku.

Muka Gedung Geraja Katedral

Geraja ini adalah gereja yang menjadi tempat peribadatan umat Katholik. Bangunan ini diresmikan pada tanggal 21 April 1901 kental dengan gaya neogothik Eropa. Saat mengunjungi gereja ini aku memasuki ruang ummat yang menjadi tempat peribadatan utama umat Katholik di gereja ini, Goa Maria yang juga menjadi tempat ibadah dan menyerupai Goa Maria di Lourdes Perancis, dan melihat museum katedral sekilas. Karena memang, sangat disayangkan, sore itu museum katedral sedang tidak menerima kunjungan.

Ruang Ummat

Goa Maria

Hari sudah semakin sore, matahari mulai terbenam dan menorehkan warna senja di ufuk barat. Dan kami pun mengakhiri jelajah kebhinekaan ini di Masjid Istiqlal yang berada tepat di seberang Gereja Katedral. Sebuah gambaran kebhinekaan dan toleransi yang indah di Nusantara!

Selamat memaknai kebhinekaan dan memupuk rasa keberagaman.

Belajar phonephotography Buat traveling


Hai travellers! Setiap kita jalan-jalan, pasti mau banget kan mengabadikan momen selama perjalanan? Ga mau ada satu pun momen langka yang terlewatkan. Karena setiap momen itu tidak bisa diulang dua kali sama persis. Meskipun kita pergi beberapa kali ke tempat yang sama, pasti ada hal-hal baru dan rasa yang berbeda sama momen-momen pertama yang kita alami.

Terus buat mengabadikan setiap momen yang kita lalui saat traveling gimana dong? Pastinya dengan merekam memori yang ada ya, entah dengan foto dan video. Hmm, capture moment in good picture? Terasa agak susah ya, buatku juga. Karena aku bukan anak fotografi dan juga ga punya peralatan kamera profesional kaya fotografer-fotografer itu. Jadi gimana dong cara menyiasatinya?

Salah satu yang bisa kita upayakan adalah belajar phonephotography. Apa itu? phonephotography bisa kita bilang sebagai teknik-teknik pengambilan gambar menggunakan kamera HP tapi dengan beragam teknik fotografi. Dan yang pasti hasilnya lebih bagus dan lebih artsy dibanding kalau ambil foto dengan kamera HP yang asal jepret ya! Hehe.

Dulu aku sempat ikutan kelas phonephotography bareng komunitas kofipon. Dan banyak ilmu-ilmu serta tips and trick yang bisa kita terapkan buat pengambilan foto menggunakan kamera HP. Sharing ilmu waktu itu langsung dibarengi dengan praktik langsung loh. Dan foto hasil jepretanku dapet nominasi 3 foto terbaik :)

Foto terbaikku dengan jepretan kamera HP


Nah, gimana ya caranya ngambil foto dengan kamera HP? Coba simak tips-tips berikut.

Pencahayaan
Kamera seprofesional apa pun akan sangat membutuhkan pencahayaan. Sehingga pencahayaan yang baik menjadi hal yang sangat krusial untuk phonephotography. Dalam pengambilan gambar, biarkan subjek berada di bawah sinar matahari secara tidak langsung (terbaik) atau pada cahaya buatan secara tidak langsung (terbaik kedua).

Jangan Gunakan Zoom
Jika kita menggunakan zoom pada kamera HP, maka hasil fotonya nanti akan memiliki kualitas yang rendah. Jika ingin memfokuskan pada bagian-bagian tertentu pada obyek foto, lebih baik untuk bergerak mendekat pada obyek foto untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih baik.

White Balance
Smartphone sekarang sudah banyak dilengkapi dengan fitur white balance untuk mengatur dan mengontrol warna yang ditangkap oleh kamera. Kontrol white balance yang tersedia dalam hp antara lain auto, siang hari, malam hari, berawan, sinar terang, lampu pijar dan beberapa opsi lainnya. Sesuaikan white balance dan kondisi pemotretan ya!

Lakukan Perlahan
Biasakan tangan menjadi stabil setiap kali akan menggambil gambar dan lakukan secara perlahan. Kita bisa mencoba dengan menyandarkan siku atau tangan pada permukaan yang datar saat mengambil foto untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Atur Resolusi Kamera
Foto dengan resolusi tinggi tentu akan memiliki kualitas foto yang lebih bagus. Jangan gunakan fasilitas zoom dan mendekatlah pada objek foto untuk mendapatkan resolusi foto yang terbaik.
Gunakan Kamera Belakang
Kamera belakang memiliki spesifikasi resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kamera depan HP. Dengan demikian, hasil foto dengan kamera belakang akan lebih bagus.

Jagalah Kebersihan Lensa
Lensa kamera merupakan bagian terpenting untuk mengambil gambar. Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan lensa. Jika kita menaruh HP pada saku atau tas, pastinya lensa akan menjadi berdebu dan kotor. Bersihkanlah lensa dengan kain secara rutin untuk menghapus kotoran dan noda-noda sidik jari.

Mendekat Pada Cahaya
Kurangnya pencahayaan saat fotografi adalah hal yang sangat menjengkelkan, terutama jika pemotretan dilakukan di dalam ruangan. Oleh karena itu, mendekatlah pada sumber cahaya. Sebisa mungkin cobalah pengambilan gambar di bawah pencahayaan alami, seperti dekat jendela atau dekat pintu. Atau bisa mendekat pada lampu neon atau lampu jalan saat memotret di luar ruangan.

Ini beberapa hasil foto yang dijepret menggunakan kamera HP selama jalan-jalan :)

Masjid Ramlie Musofa berlokasi di Depan Danau Sunter, Jakarta Utara

Ruang Ummat Gereja Katedral Jakarta

Nah, sekarang sudah tahu kan cara pengambilan gambar dengan kamera HP? Sekarang tinggal siapkan device terbaik untuk meng-capture momen-momen langka dalam setiap perjalananmu. Salah satu HP rekomendasi yang bisa kita gunakan adalah Lenovo a6000. HP keluaran Lenovo ini memiliki kualitas bagus dengan harga yang terjangkau. Lenovo a6000 ini mendukung phonephotography karena memiliki layar 5.0 inch, resolusi 720 x 1280 pixels, touchscreen, kamera utama 8 MP, 3264 x 2449 pixels, autofocus, LED flash, geo tagging, touch focus, face detection, video, kamera depan 2 MP, memori internal 8GB, 1 GB RAM, dan memori eksternal microSD up to 32 GB. Tentunya fitur in akan mendukung phonephotography kamu dan hanya dibanderol di harga 1,5 jutaan.

Selamat belajar phonephotography dan mengabadikan momen berhargamu setiap traveling!

Traveling Pakai Hijab? Why Not?!


Buat temen-temen yang berhijab dan masih newbie buat pergi-pergi pasti pernah merasa kesulitan dan kewalahan buat nyiapin outfit selama jalan-jalan kan? Dulu, pertama kali mulai traveling, aku juga merasa begitu. Bingung menyiapkan baju serta hijab yang sesuai. Setiap packing pasti banyak memilih baju dan akhirnya terlalu banyak setelah baju yang dibawa, lebih dari jumlah hari buat traveling. Otomatis, harus memilih ulang dong ya, baju-baju mana yang terbaik dan yang bisa kita tampil chick dan bagus buat sesi foto, hehehe.

Semakin sering melakukan traveling, aku jadi bisa mengatur jenis-jenis pakaian dan hijab yang cocok buat traveling. Yang pasti, kita harus tahu betul destinasi perjalanan kita mau kemana aja, kondisi sekitar seperti apa, jadi kita bisa memilah-milah pakaian dan hijab seperti apa yang harus kita bawa.

Buat kamu yang berhijab, pernah ngerasa bingung dan kewalahan nyiapin baju-baju buat traveling? Aku mau share sedikit tips and trick yang aku terapkan selama packing. Let's check it out.

Pilih Hijab yang Simpel dan Nyaman

Kamu harus pilih hijab yang mudah diatur, ga gampang kusut, dan ga terlalu heboh kaya hijab buat kondangan. Biasanya aku bawa hijab square berbahan paris. Hindari hijab dengan banyak pernak-pernik dan berbahan tebal. Selain akan menambah kapasitas bawaan, semakin berat, yang pasti hijab seperti itu akan membuat kamu tidak nyaman selama traveling.

Aku mengenakan hijab square berbahan paris.

Siapkan Shampoo dan Conditioner Pribadi Selama Traveling

Selama traveling pasti kita akan lebih banyak melakukan aktivitas outdoor. Pastinya kulit kepala dan rambut kita akan semakin lembab dan penuh keringat. Kita harus rajin membersihkan rambut dan kulit kepala setelah bepergian. Dan jangan lupa untuk membawa perlengkapan shampoo dan condition pribadi, jangan andalkan shampoo dan conditioner dari hotel. Hal ini untuk menghindari ketidakcocokan shampoo dengan rambut kita. Ga mau kan kalau salah pakai produk malah buat rambut kamu lepek dan gatal? Nanti kamu malah ga bisa menikmati momen-momen travelingmu.

Letakkan Hijab Dengan Benar

Selama packing kita harus menata hijab dengan sangat rapi untuk mengindari kekusutan kain. Kalau hijab kita jadi kusut pasti jadi ga pede dan merusak outfit kan? Lebih baik kita memisahkan hijab dengan pakain lain. Kita bisa mengemas hijab dengan plastik atau dry bag tersendiri dan taruh di bagian paling atas tas.

Sesuaikan Dengan Pakaian
Saat memilih hijab jangan lupa untuk menyesuaikan dengan pakaian yang akan kamu pakai selama traveling. Matching outfit is a must! Selama packing usahakan pikirkan outfit pakaian from head to toe, jadi kamu udah kebayang hijab mana aja yang kamu mau bawa dan pakai selama travelin. Saranku, jagan terlalu banyak membawa pakaian dan pilihlah warna-warna baju yang netral. Maksimalkan perencanaan outfit selama travelingmu.

Berhijab ke Pantai
Kalau traveling ke pantai, yang kita bayangkan pasti bikini dan pakaian renang? Tapi, buat para hijab travellers, kita juga tetap bisa traveling asik dan seru ke pantai kok. Tinggal memadupadankan outfit santai dan nyaman dengan suasana pantai. Selama di pantai, kita bisa pakai hijab dengan warna-warna pastel dan cerah supaya bisa cheerful. Dan bisa dipermanis dengan topi pantai dan kacamata hitam.

Hijab pastel, floral outfit, topi pantai dan kacamata hitam di Pantai Gili Trawangan


Sudah tahu kan tips and trick traveling dengan gaya-gaya hijab yang tetap cantik? Ayo siapkan rencana travelingmu dan siapkan outfit hijab terbaik! Kalau masih mau cari inspirasi hijab yang cocok dipadupadankan selama traveling, kamu bisa cek beragam pilihan hijab dari Blibli.

Tipe-Tipe Sepatu yang Cocok Buat Traveling

Setiap kita akan pergi traveling, pasti yang terlintas dan terbayang adalah tempat-tempat yang ingin kita kunjungi. Setelahnya, kita akan mengatur agenda perjalanan beserta akomodasi-akomodasi yang diperlukan. Sayangnya, persiapan fisik dan peralatan yang menunjang untuk menunjang kenyamanan selama traveling seringkali terlupakan. Misalnya saja kebutuhan sepatu yang bisa menyamankan kaki selama perjalanan.

Aku sendiri pernah mengalami cidera karena kesalahan alas kaki yang digunakan selama traveling. Dan tentunya kita juga harus menyesuaikan jenis sepatu dengan destinasi traveling kita, apakah kita akan melakukan city trip, ke pantai, atau mau ke gunung.

Dari sekian banyak jenis sepatu yang ada, berikut beberapa jenis sepatu yang recommended untuk kita gunakan selama traveling.

Sepatu Kasual
Bila kita melakukan city trip, sepatu kasual akan sangat sesuai dipakai. Sepatu ini nyaman dan juga stylish tentunya. Jangan lupa pilih sepatu yang cocok di kaki dan memberikan kenyamanan serta kestabilan jika digunakan untuk berjalan-jalan dalam waktu yang lama.

  
Running Shoes
Running shoes
ga kalah kece untuk travelling. Sepatu ini akan memberi kesan sporty. Dan tentunya sepatu ini memang nyaman di kaki untuk berjalan seharian. Jenis sepatu ini juga didesain lebih ringan dibandingkan jenis sepatu lain.




Lightweight Sneakers
Jenis sepatu ini di desain sangat ringan dan banyak diincar para traveler. Sepatu dengan desain stylish, enak dipakai jalan-jalan dan mudah dipak dalam koper atau ransel.
Lightweight Sneakers


Jadi, sudah punya jenis-jenis sepatu itu buat traveling? Kalau belum, kamu bisa memilih sepatu yang ingin kamu pakai selama traveling di Blibli. Di market place ini pastinya jual sepatu nike yang membuat traveling mu nyaman dan lebih stylish.

Terbang dengan Aviastar dan Nikmati Pesona Wisata Alam Aceh yang Kekinian

Satu provinsi di sisi Barat Indonesia bernama Aceh pernah mengalami bencana alam terburuk berupa Tsunami pada tahun 2004 yang lalu. Begitu besarnya bencana ini menelan korban jiwa dan menghancurkan wilayah pesisir barat Aceh. Namun, Aceh berbenah sejak tragedi tersebut, dan berupaya membangun kembali kota serta mengembangkan tempat-tempat wisata menarik. Berbagai maskapai penerbangan pun diajak untuk membuka penerbangan ke Aceh.

Paling baru, maskapai penerbangan Aviastar baru saja membuka akses penerbangan dari Jakarta menuju Aceh melalui bandara di Lhokseumawe. Namun jika ingin berkunjung ke Aceh langsung ke pusat kota Banda Aceh, terdapat banyak penerbangan yang bisa dipilih. Selain Aviastar, beberapa penerbangan dari maskapai seperti Garuda, Citilink dan Lion Air membuka rute penerbangan langsung dari Jakarta menuju Aceh dengan status penerbangan transit di kota Medan.
Lalu, apa istimewanya wisata di Provinsi yang bernama lengkap Nangroe Aceh Darussalam ini? Tidak hanya pantainya saja yang sangat dekat berbatasan dengan samudera Hindia saja.  Selain pantai inilah beberapa tempat wisata menarik lainnya yang bisa dikunjungi di Aceh. Berikut beberapa diantaranya.

1. Lhok Seudu
sumber:@nabilaorchid

Lhok Seudu yang berada di Kabupaten Aceh Besar ini berjarak sekitar 30 Km dari Kota Banda Aceh. Cukup jauh dari kota Banda Aceh, namun petualangan sesungguhnya bisa didapatkan wisatawan ketika sudah sampai Lhok Seudu.

Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran kantin Ujong Glee yang berada di atas gunung. Jadi, ketika wisatawan datang maka akan melihat pemandangan lansekap yang luar biasa dan sebuah pantai yang lengkap dengan dermaganya. Dermaga yang disediakan di pantai ini memang dibuat sebagai tempat nongkrong wisatawan yang datang ke Lhok Seudu, sembari menikmati senja dari arah Barat.

2. Jelajah sungai Mon Ceunong
sumber:steemit.com - @kakilasak

Tempat wisata berikutnya yang bisa dikunjungi saat kamu jalan-jalan ke Aceh adalah Mon Ceunong yang berada di Kecamatan Indrapuri Aceh Besar. Wisatawan yang ingin melihat langsung tempat wisata ini harus melewati beberapa anak sungai tanjakan serta batu besar yang akan membuat perjalanan menjadi lebih menantang.

Hal menarik dari tempat wisata Mon Ceunong, adalah air segarnya yang berasal dari pegunungan berwarna hijau Tosca. Warga sekitar juga sering menjadikan sungai sebagai sumber air bersih.
Karena letaknya yang sangat jauh dari pusat kota, maka Mon Ceunong masih relatif sepi dikunjungi wisatawan. Namun, bagi wisatawan yang memang ingin mendapatkan pemandangan alam luar biasa sekaligus menantang maka Mon Ceunong adalah tempat yang tepat.

3. Bukit Gundul Semeuregui
sumber:acehnews.net

Terakhir, tempat wisata yang bisa dijadikan pilihan berikut adalah sebuah bukit yang terletak di Desan Jalin, Kabupaten Aceh Besar. Di salah satu sisi desa ini terdapat sebuah perbukitan gundul yang memiliki jalur penguji adrenalin. Jalan di sekitarnya cukup rusak, namun tetap saja menguji nyali dan memberikan kesan yang menantang.

Di sekitar bukit terdapat air sungai yang mengalir. Untuk menyeberang wisatawan harus menggunakan sebuah jembatan kayu. Setelah itu wisatawan bisa langsung menuju bukit Gundul Semeuregui.

Meskipun menantang dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai bukit, namun begitu sampai di bagian puncaknya, wisatawan akan melihat sendiri pesona wisata yang ditawarkan oleh bukit Gundul Semeuregui. Hamparan aliran sungai yang berkelok-kelok terlihat dari puncak bukit. Selain itu hamparan sawah yang hijau dan menyegerkan mata.


Belum puas dengan keelokan wisata-wisata di Aceh? Masih terdapat banyak tempat wisata alam kekinian lain yang menguji adrenalin kita sebagai wisatawan. Tunggu apalagi, pesan tiket penerbangan bersama Aviastar dan nikmati sensasi alam di Aceh.

Mendata Budaya untuk Ilmu Pengetahuan

Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar kata budaya? Pada awalnya aku terbayang dengan kelompok penari yang membawakan tarian dengan lemah gemulai di sanggar atau pun di pendopo, kisah-kisah masa lampau yang diceritakan melalui wayang oleh dalang pada saat pementasan, atau pun adat pernikahan masing-masing suku bangsa di Indonesia.

Tapi, setelah bergabung dengan sebuah komunitas yang melakukan pendataan budaya, pandanganku tentang budaya kian berubah dan berkembang. Budaya tidak terbatas dalam lingkup yang sangat kecil seperti tarian, pertunjukan dan tradisi pernikahan. Lebih luas lagi, segala bentuk kemampuan untuk beradaptasi terhadap terhadap ekosistem dan lingkungan sosial adalah bagian dari budaya. Mulai dari produk arsitektur, kalender tradisional, sistem perairan dan pertanian, alat musik, cerita rakyat, kuliner, motif kain, lagu, naskah kuno dan prasasti, ornamen, pakaian tradisional, permainan tradisional, ritual, seni pertunjukan, senjata dan alat perang, tata cara pengobatan dan pemeliharaan kesehatan, serta masih banyak lagi ragam kebudayaan yang ada di setiap jengkal Nusantara.

Jadi mengapa kita perlu mendata budaya?

Berawal dari ikut mendata budaya bersama Sobat Budaya, aku menjadi tahu betapa banyak dan beragamnya budaya tradisi nusantara, dengan jumlah budaya yang telah terdata lebih dari 40.000 di budaya-indonesia.org. Dengan jumlah 16.056 pulau, 1.340 suku bangsa, 1.211 bahasa daerah bukanlah hal yang mustahil kalau kekayaan budaya kita mencapai satu juta data.

Dari data budaya tersebut lah lahirlah temuan-temuan ilmu pengetahuan yang membanggakan dan mendorong sense of belonging atas kekayaan budaya yang kita miliki.

Belajar bersama Sobat Budaya dan Bandung Fe Institute, aku mendapatkan pencerahan tentang ilmu-ilmu pengetahuan yang banyak tersembunyi dan terkodekan di balik kebudayaan kita. Misalnya saja, ditemukanlah perhitungan matematika di balik pola-pola motif batik, namanya geometri fraktal. Ada juga perhitungan matematika dalam suluran ukiran gorga Sumatera Utara, namanya sistem-L atau geometri kura-kura. Pernahkah kita memikirkan dan membayangkan, bagaimana nenek moyang kita membangun Candi Borobudur? Di mana pada masa itu belum ada jasa kontraktur yang bisa membangun bangunan semegah dan sebesar Candi Borobudur? Dengan metode selular otomata, upaya membedah cara pembangunan arsitektur yang begitu kompleks ini, ditemukan pula dimensi fraktal yang menjadi perhitungan pembangunan candi ini.

Ilmu Pengetahuan di Balik Candi Borobudur dan Gorga Batak


Pohon Kekerabatan Arsitektur Nusantara dan Sistem Investasi Masyarakat Tradisional

Coba kita luangkan waktu sejenak berwisata ke Situs Megalitikum Gunung Padang, di Cianjur, Jawa Barat. Saat melihatnya pertama kali, yang kita lihat seakan-akan hanyalah tumpukan dan bongkahan batu yang berceceran di atas perbukitan. Tapi, tidak sesederhana itu kondisi Situs Megalitikum Gunung Padang. Di balik bongkahan batu-batu tersebut, tertinggal jejak-jejak teknologi arkeo-astronomi untuk melihat bintang utara, gnomon untuk pertanda waktu, dan ada pula batu gamelan yang menghasilkan sumber suara dengan tangga nada f-g-d-a. 

Dengan kumpulan data dan informasi pun akhirnya kita bisa membaca kekerabatan masyarakat nusantara melalui pola motif kainnya,  produk arsitekturnya, lagunya dan kulinernya. Hal ini semakin menguatkan persatuan nusantara. Slogan "Bhinneka Tunggal Ika" tidak lagi hanya sebagai simbol belaka, namun bisa dibuktikan secara sains.

Peta Kekerabatan Motif Kain Nusantara

Peta Kekerabatan Lagu Nusantara

Peta Kekerabatan Kuliner Nusantara

Dari pendataan dan penelitian, budaya tidak lagi menjadi sebuah objek yang sederhana belaka, tapi kompleks dengan segala macam ilmu pengetahuan yang tersembunyi. Banyak juga temuan tentang sistem investasi tradisional masyarakat-masyarakat zaman dulu, seperti gantangan di Jawa Barat dan nyumbang di Jawa Tengah. Ragam pohon kehidupan seperti kayon, wayang, batang garing, gorga, pohon hariara dan pohon kalpataru menyimpan narasi mitologis yang sesungguhnya mengajarkan filosofi kehidupan. Narasi-narasi semacam ini tentu banyak kita dengarkan melalui tuturan orang-orang tua. Saratnya ilmu pengetahuan di balik kebudayaan tersebut, kini menjelma menjadi #KodeNusantara, yang bisa dibaca dan dipelajari dalam sebuah buku "Kode-Kode Nusantara: Telaah Sains Mutakhir atas Jejak-jejak Tradisi di Kepulauan Indonesia."



Riset-riset peneliti belia yang dilakukan oleh murid-murid SMP dan SMA pun menunjukan hubungan kalender Bali dengan terjadinya bencana, kejahatan, dan sistem tanam yang dianalisis secara ilmiah, tata aturan "warugan lemah" di Sungai Cikapundung Bandung, juga mempengaruhi sistem perairan sepanjang sungai tersebut. 
Ilmu pengetahuan inilah yang menjadi alasan penting mengapa kita perlu mendata budaya.
Dengan ilmu pengetahuan yang dikumpulkan dan digali dari kebudayaan tradisi nusantara kita bisa mencegah ancaman kepunahan, menangkal klaim budaya, dan sumber inspirasi untuk inovasi. Yang paling penting dan mendasar adalah mendata budaya untuk ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan itulah, pencegahan kepunahan, penangkalan klaim, pengembangan inovasi bisa dilakukan. Dengan penggalian ilmu pengetahuan di balik budaya tradisi maka kita bisa membuka kembali peradaban di Nusantara yang telah lama terkubur dalam ingatan sejarah dan ilmu pengetahuan.

Pentingnya mendata demi ilmu pengetahuan ini semoga bisa menjadi pendorong bagi kita semua untuk ikut bergotong royong mengumpulkan informasi seputar kebudayaan kita dan mendigitalisasikannya ke Perpustakaan Digital Budaya Indonesia di situs budaya-indonesia.org.

Anggota Sobat Budaya melakukan pendataan budaya ke budaya-indonesia.org


Birthday Celebration di Atas JSky Ferris Wheel!

Gimana rasanya ngerayain ulang tahun di atas udara? Di ketinggian 69 meter dari permukaan tanah? Seru, seneng, takut, heboh? Kayanya semua rasa seru, seneng, takut dan heboh bisa bercampur jadi satu deh! Sama kaya semua rasa-rasa di masa lalu yang masih bersisa dan bercampur sama rasa-rasa yang sekarang ada. #eh

Jadi, sabtu lalu, 7 Oktober 2017, temenku Osse, dapat undangan birthday celebration dari JSky Ferris Wheel, kincir ria tertinggi di Indonesia! Bayangin aja, tingginya 69 meter di atas permukaan tanah dan JSky Ferris Wheel ini ada di lantai 3 AEON Mall, Jakarta Garden City, Cakung Jakarta Timur. Kincir ria yang super tinggi itu ada di dalam mall! Ngeri-ngeri seru ya! Ngeri sama tingginya, ngeri ada di dalam mall, tapi seru bisa liat city view Kota Jakarta!

JSky Ferris Wheel nampak dari Pintu Utama AEON Mall, Jakarta Garden City


Muka-muka bahagia campur rasa takut di atas JSky Ferris Wheel :p

Muka-muka bahagia Geng Bolang Cantik (ki-ka: Apri, Regina, Osse, Wulan, Nia) abis naik JSky Ferris Wheel

The birthday girl, Osse, ngajakin aku dan 3 orang geng bolang cantik (abaikan nama geng kita ini ya! Hahahaa :p), buat ikut naik JSky Ferris Wheel.  Daaannn,, tiga dari lima orang ini takut ketinggian! Osse salah satunya :p.

Rekomendasi ku kalau mau naik JSky Ferris Wheel lebih baik malam hari, karena kita bisa lihat city view Jakarta yang lebih cantik dengan gemerlap lampunya! Satu kabin JSky Ferris Wheel bisa diisi maksimal 6 orang, harga tiket per orang Rp. 50.000,- (kalau kamu beli 1 tiket saja, berarti kamu akan naik dengan orang-orang lain), harga tiket couple Rp. 160.000,- (1 kabin hanya diisi oleh kamu dan pasanganmu saja), dan tiket VIP Rp. 350.000,- (tiket untuk 6 orang dan kamu punya bebas antri :)). Kalau mau naik Jsky Ferris Wheel lebih enak sama  teman-teman atau keluarga ya, jadi satu kabin kincir ria full untuk bersuka cita sama orang-orang terkasih :).

Wahana kincir ria ini datang dari perusahaan rekreasi Jepang, PT Momozen Amusement Indonesia. Semua teknologinya didatangkan dari Jepang, jadi jangan khawatir dengan teknologinya ya. Keselamatan dan kenyamanan pengunjung juga menjadi  hal utama yang diperhatikan perusahaan ini. Setiap gondola dilengkapi Full AC, anti- petir dan gempa. Dan setiap tiket memiliki asuransi keselamatan jiwa :)

Jadi, kamu sudah siap belum lihat Jakarta dari ketinggian 69 meter?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lokasi JSky Ferris Wheel: