Membangun Hobi Baru Selama Masa Pandemi Covid-19

Tidak terasa, sudah lebih dari setahun kita menjalani hari-hari bersama dengan Covid-19, suka duka sudah kita lalui, beragam emosi juga sudah berkecamuk, aku sendiri sudah merasakan bagaimana rasa ups and down merasa kesepian dan kesendirian akibat tinggal merantau di Jakarta, dan jauh dari orang tua jauh dari keluarga di kampung halaman.

Beragam cara untuk menghilangkan rasa bosan dan menjaga kewarasan pikiran sudah coba ku lakukan, mulai dari ngobrol online dan nobar online bersama teman-teman, membuat podcast sebagai tempat sambat karena corona, memulai olahraga, mencoba menu-menu yang hits selama masa pandemi, mulai dari dalgona coffee, es krim, rolled oat brownie, menjalani diet rendah kalori sampai meracik minuman-minuman ala-ala coffee shop!

Dan, sekarang sepertinya aku ingin mencoba hobi baru, bermain musik mungkin? Katanya, musik juga bisa menyeimbangkan emosi kita bukan?! Dari beragam alat musik sepertinya main drum seru dan asik yaa dicoba di masa pandemi seperti sekarang ini. Kalau main drum, selain bermain musik bisa juga kan sekalian meluapkan emosi, alih-alih marah-marah dan teriak karena merasa mood swing kita bisa memukul-mukul drum buat looping out stress selama masa PPKM darurat nih!

Setelah mencoba berselancar mencari-cari informasi seputar drum ternyata ada banyak jenisnya ya, mulai dari drum akustik sampai drum elektrik. Setelah membaca-baca referensinya, sepertinya drum elektrik ini lebih praktis dan cocok deh sama kebutuhanku, karena ada banyak kelebihan dari drum elektrik ini:

Drum Elektrik
Sumber Foto: BP Guide

Praktisnya Digital Banking di Masa Pandemi

Masa pandemi yang sudah kita lalui lebih dari setahun belakangan ini memang sedikit banyak sudah merubah banyak kebiasaan kita ya, mulai dari kerja dari rumah, meeting dari rumah, belajar dari rumah, ngobrol sama teman-teman dari rumah via video call, belanja dari rumah bahkan konsultasi sakit ringan dan membeli obat pun dari rumah dengan layanan telemedicine.

Buat ku sendiri ada banyak kebiasaan yang bergeser, baik berdampak positif maupun berdampak kurang mengenakkan. Misalnya saja, sejak semester dua kuliah pasca sarjan hingga saat ini mengerjakan thesis seluruhnya aku kerjakan dari rumah via online, belajar kelompok via online, presentasi via online bahkan bimbingan thesis dengan dospem pun via online sampai sekarang.

Namun, karena pandemi juga aku akhirnya berhasil mengeksekusi rencana pembuatan podcast yang sudah lama terabaikan. Di tengah ups and down dan mood swing nya aku, akhirnya collaboration podcast lahir hasil kolaborasi bareng Rance dan Deni sebagai tempat berbagi cerita dan kegalauan di tengah pandemi. 

Hal baik lainnya yang bisa aku rutinkan selama pandemi yaa mengolah sendiri makananku dan masak masakan sehat ya dibanding membeli makanan "tinggi kalori dan tinggi lemak" di warung-warung makan. Dari rutinitas ku ini juga turut membantu aku mengurangi berat badan sebanyak 13 kg selama pandemi! Menyenangkan buatku yang memang berniat memperbaiki proporsi tubuh hehe.

Karena, keterbatasan beraktivitas di luar rumah, aku pun membeli bahan-bahan makanan via online, mulai dari sayur, buah, bumbu, sumber protein dan sumber-sumber karbohidrat kompleks lainnya. Pandemi ini memang benar-benar mengubah kebiasaan rutin ku sebelumnya. Tentunya, karena meningkatnya intensitas belanja online aku pun membutuhkan layanan pembayaran yang praktis juga tanpa harus pergi ke luar rumah seperti ATM atau mini market hanya sekadar untuk melakukan pembayaran belanja online.

Aktivitas Belanja Online

Self-Love Treatment with Scarlett Body Care

Selama masa pandemi, aku bener-bener berusaha untuk do the best treatment for my self sih, mulai dari rajin workout, jalanin program defisit kalori, lebih rajin perawatan badan, alih-alih cuma fokus perawatan muka seperti sebelum-sebelumnya. Ups and downs selama pandemi, terutama di waktu-waktu awal pandemi bener-bener ngebawa rutinitas dan kebiasaan self-love deh.

I wanna share good news about my self-love routine since pandemic! Selama program workout dan defisit kalori, sekarang aku udah berhasil mencapai 57 kg dong dari 69,9 kg! It is closer way to achieve my body goals on 55 kgs! Body goals sebentar lagi tercapai, dan sekarang dibarengi dong sama perawatan tubuh biar ga cuma body goals yang tercapai tapi glow up 2021 nya juga tercapai

Aku sebetulnya punya masalah kulit kering dan berwarna gelap di area-area lipatan seperti siku tangan, lutut, telapak kaki bagian atas, dan di area-area bergelambir yang penuh lemak, seperti lipatan paha dalam. Demi mencapai target glow up 2021 when I am turning 30 on July, aku rajin-rajin nih mencari body care treatment yang sesuai sama kebutuhanku. And finally, aku nemuin rekomendasi Scarlett Whitening body care dong!

Dari banyak review yang ku baca, Scarlett Whitening Body Care ini lengkap banget varian produknya mulai dari body scrub, shower scrub dan body lotion. Pun, manfaatnya dapat melembabkan kulit, mencerahkawan warna kulit juga menutrisi kulit karena mengandung vitamin di setiap produknya. Penasaran dong, dan akhirnya aku beli paket lengkapnya Scarlett Whitening Body Care. Btw, aku langsung borong 1 pack body scrub Romansa, 2 botol shower scrub varian Pomegrante & Mango, plus 3 botol body lotion varian Romansa, Charming & Freshy. Enam items ini dibungkus rapi dengan bubble wrap plus dikemas menggunakan reusable box exclusive edisi Idul Fitri, jadi aman banget selama proses pengiriman!

Pemakaian rutin Scarlett Whitening body care sudah ku lakukan sejak 1 Mei, mulai dari menggunakan scrub romansa sebelum mandi, pemakaian shower scrub pomegrante & Mango dan rutin menggunakan body lotion setiap pagi dan malam hari. Body lotion-nya sendiri aku beli varian Romansa, Pomegrante dan Mango, so far varian Romansa jadi favorit aku sihhh! Wanginya enak banget!

This is it my self-love treatment with Scarlett Body Care

Scarlett Whitening Body Care Series - Body Scrub - Shower Scrub - Body Lotion plus exclusive box

Body Scrub Romansa

Body Scrub dari Scarlett Whitening ini packaging-nya simple, berbentuk tabung pendek, untuk varian Romansa kemasannya berwarna pink dan putih. Buliran scrub-nya halus, aromanya wangi dan tidak sakit saat diaplikasikan ke kulit. Aku menggunakan Scarlett Whitening body scrub sesaat sebelum mandi, oleskan scrub secukupnya ke area-area tangan, siku, lutut, kaki dan telapak kaki, tunggu sampai tiga menit, gosok perlahan-lahan dan bilas dengan air. Setelah menggunakan Scarlett Whitening body scrub aku langsung mandi dan menggunakan produk Scarlett Whitening shower scrub.

Kemasan, warna dan tekstur Scarlett Whitening Body Scrub

Shower Scrub Pomegrante & Mango

Jujur aku suka banget kemasan dan tekstur Scarlett Whitening Shower Scrub! Kemasannya botol bening, jadi kita bisa lihat langsung warna dan bentuk buliran-buliran body scrubnya, terkesan mewah but classy! Bentuk tutupnya klip, mudah sekali untuk dibuka-tutup, tapi aman dan tidak mudah tumpah. Aku pakai varian Pomegrante dan Mango. Shower scrub Pomegrante berwarna ungu dan aromanya soft dan terkesan bikin relax saat mandi. Sedangkan, shower scrub Mango warnanya kuning tau dan aromanya lebih strong, aroma-aroma yang bikin energic deh! Keduanya punya tekstur yang sama, buliran-buliran scrub-nya halus banget di kulit. Buliran scrub-nya enak banget buat bersihin badan secara maksimal sehabis berkegiatan di luar. Selama tiga minggu pemakaian, bener-bener aku merasa kulitku makin moist dan kenyal! Cara pemakaiannya tentu mudah banget ya, tinggal basahi tubuh dan usapkan shower scrub ke seluruh bagian tubuh. Kalau aku tanpa menggunakan spon mandi ya, karena merasa lebih enak ketika membalurkan shower scrub ke tubuh dan sensasi bulirannya pun lebih berasa di kulit untuk membersihkan debu-debu kotoran yang menempel.

Packaging Scarlett Whitening Body Scrub

Warna dan Tekstur Scarlett Whitening Body Scrub

Body Lotion Romansa, Charming & Freshy

Kemasan body lotion Scarlett Whitening ini praktis banget, mudah dibawa kemana-mana dan yang paling aku suka ada safety lock unlock-nya. Jadi tinggal buka lock-unlock tools-nya aja, ga khawatir tumpah di dalam tas selama dibawa kemana-mana sih! Botolnya berwarna bening, jadi kita bisa lihat langsung isi body lotion dan warna masing-masing variannya. Aku sendiri pilih varian romansa yang warnanya putih dan aromanya manis-manis lembut gitu, charming berwarna ungu, aromanya soft seperti aroma bunga dan freshy warnanya agak kekuningan menurutku aromanya segar seperti aroma buah-buahan tropical.

Packaging Scarlett Whitening Body Lotion disertai lock-unlock

Tekstur dan Warna Scarlett Whitening Body Lotion

Tekstur lotion-nya tidak terlalu encer atau pun kental ya, pas sekali untuk dioleskan ke seluruh tubuh, mudah meresah dan tidak lengket di kulit! Kamu tauuuu, aku langsung takjub saat pemakaian pertama Scarlett Whitening body lotion varian Romansa waktu itu! Dari pemakaian pertama aja, sudah langsung terlihat perbedaan hasilnya. Kulit bisa langsung terlihat lebih cerah! Auto happy dan ga nyesel borong produknya Scarlett Whitening body care!

Pemakaian pertama Scarlett Whitening body care

Pemakaian Scarlett Whitening body care selama tiga minggu

Jadi, selama tiga minggu pemakaian, aku merasakan sekali kulitku terasa lebih kenyal, halus dan moist plus warnanya pun lebih cerah dibandingkan sebelumnya. Bisa dilihat sendiri ya perubahan warna kulit kaki selama tiga minggu pemakaian dari foto di atas. Tentu karena kandungan glutathione dan vitamin E yang terkandung dalam body scrub, shower scrub dan body lotion-nya Scarlett Whitening nih. Fungsi dari kandungan glutathione dan vitamin E tersebut untuk mencerahkan, melembabkan dan menutrisi kulit ya! Ga perlu ragu lagi deh untuk pakai rangkaian body care nya Scarlett Whitening karena sudah teregistrasi BPOM dan tidak diujicobakan ke hewan, so we’re save the animals too! Btw, aku beli produknya di Scarlett Whitening Official Store di Shopee ya! Harga satuanya 75k only! Kalau beli paket hemat 5 items kita akan dapat harga eksklusif 300k loh plus dapet free gift dan box exclusive seperti punyaku!



Pengalaman Pertama Menjelajah Layanan Hosting Hoster.co.id

Selama setahun belakangan ini agaknya kasian sekali ya blog traveling ku ini, karena memang tidak ada cerita-cerita perjalanan yang ku lakukan sepanjang tahun 2020 karena pandemi. Sejak Maret 2020 hingga saat ini, Februari 2021 sepenuhnya aku karantina mandiri dan di rumah saja. Keluar hanya sesekali untuk urusan-urusan kerjaan dan mendesak, misalnya saja ketika aku sangat butuh bercengkerama dengan sahabat ku karena sudah merasa mood swing dan butuh refresh psikologi karena hampir setahun berdiam diri tanpa bersosialisasi dengan keluarga atau pun teman-teman dekat.

Di awal tahun 2021, saat program vaksinasi sudah mulai berjalan, terbesit harapan pandemi segera usai dan aku bisa kembali mengeksplorasi nusantara dan membagikan cerita-cerita perjalananku lewat blog ini, Aamiin. Sembari memanjatkan harap dan doa kembali normalnya aktivitas kita, aku pun harus bersiap membenahi blog ini, yang sudah terlalu lama mengalah karena pandemi.

Blog traveling yang ku buat sejak 2017 ini ternyata hanya punya domain culture-traveler.com dan belum memiliki hosting pribadi guys, ahahhahaa. Selama ini, blog ku ini mengandalkan cloud hosting google yang terintegrasi dengan layanan blogspot. Ya sudah, sembari memulai membenahi blog ini aku mulai mencari-cari referensi yang perlu ku lakukan untuk meng-upgrade blog ku ini, salah satu yang perlu ku lakukan: menyediakan layanan hosting pribadi.

Mari bergegas membenahi blog ini!


Dari beberapa referensi keperluan blogging yang ku baca, selain domain, hosting menjadi layanan yang penting untuk dimiliki blogger. Kenapa? Karena hosting inilah yang menjadi tempat penyimpanan data kita, mulai dari tulisan, code, foto, video dari semua artikel yang kita tulis di blog. Kalau tidak memiliki hosting pribadi, kerugian yang bisa kita alami yaa misalnya saja loading blog kita yang lebih lama, atau hilangnya data seperti foto dan video dalam artikel kita. Yang pasti, hal-hal seperti itu merugikan bagi blogger, karena pasti akan mengganggu pengalaman para pembaca blog kita, dan blog kita ya akan ditinggalkan begitu saja, huhu.

Dan akhirnya aku mencari-cari penyedia layanan hosting yang memberikan layanan sesuai kebutuhan dan tentunya on budget! Karena memang selama pandemi, aku menjadi lebih disiplin dan memperhitungkan pengeluaran-pengeluaranku. Layanan hosting yang banyak sekali direkomendasikan dan masuk jajaran top five penyedia jasa hosting yang ku pilih adalah hoster.co.id.

Layanan hosting hoster.co.id menjadi pilihanku karena ada banyak pilihan layanan unlimited hosting plus semua harganya jauh lebih terjangkau, semuanya sedang diskon daannn yang paling menarik kita bisa memilih durasi sesuai kebutuhan, mulai dari layanan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan dan 32 bulan. Enak bukan? Jadi buat yang masih mencoba menjelajah layanan hosting kaya aku, bisa coba layanan satu bulan dulu, untuk mengecek kepuasan layanan dan fasilitasnya.

Aku mencoba menjelajah web hoster.co.id dan ada banyak layanan yang disediakan mulai dari semi dedicated hosting, hosting unlimited, dedicated hosting, reseller hosting unlimited, e-Learning hosting, CBT Optimized, Cloud Computing, VPS Indonesia, Dedicated Server USA, Daftarkan Domain Baru, hingga transfer domain. Karena aku memang mau mencari layanan hosting, ya sudah aku langsung saja memilih hosting unlimited karena itu layanan yang sedang ku butuhkan. Dari layanan hosting unlimited sendiri, kita bisa memilih fasilitas LITTLEONE, HOSTERONE dan MONSTERONE. Saat ini, layanan MONSTERONE sedang menawarkan diskon 25% dari harga Rp. 199.000,- menjadi Rp. 149.000,- saja per bulannya. Ya sudah, aku memilih layanan MONSTERONE untuk mencoba jasa hosting dari hoster.co.id ini.

Penawaran Layanan Unlimited Hosting di Halaman Depan hoster.co.id


Sejauh yang ku coba selama menjelajahi web hoster.co.id cukup mudah ya untuk dipahami, di halaman depan hoster.co.id pun kita sudah bisa melihat penawaran layanan hosting dengan berbagai harga diskon yang memang sedang ditawarkan. Kita tinggal memilih menu layanan yang paling menarik sesuai kebutuhan dan lakukan pemesanan dan pembayaran. Dua layanan yang paling ku suka dari hoster.co.id adalah layanan Customer Service nya yang responsif, cepat sekali memberikan tanggapan dari pertanyaanku ketika menanyakan mekanisme order layanan hosting. Dan yang kedua adalah pilihan metode pembayaran yang lengkap, mulai dari metode virtual account berbagai bank, transfer manual, gopay, PayPal, kartu kredit, alfamart hingga alfamidi. Jadi tidak menyulitkan saat pembayaran.

Step one, upgrade blog done! 


Dari Aceh hingga Barcelona, Travel Wish List yang Ku Impikan

Aceh, Kota Penuh Cerita dalam Memori

Aceh, Aceh, Aceh, Aceh menjadi kota yang selalu ku sebut pertama kali, kalau ditanya "Kamu ingin jalan-jalan kemana?" Ya tentu, Aceh menjadi kota yang ingin aku sambangi bukan karena tanpa alasan ya. Selama ini, setiap aku jalan-jalan atau pun bertugas ke luar kota kurang lebih 75 persennya berkunjung ke Indonesia bagian tengah dan timur. Jarang sekali aku bertandang ke Pulau Sumatera. Yang ku ingat aku baru menginjakkan kaki di tanah Padang, Jambi dan Palembang. Sedangkan aku sudah pernah ke Sorong dan Fakfak, anggap saja itu adalah titik paling timur Indonesia. 

Di kepalaku, terngiang sekali jingle nya Indomie, mie instant sejuta umat itu, "Dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaud, Indonesia tanah airku, Indomie seleraku", ssstt, jangan bilang kamu bacanya sambil nyanyi yaa! Hahahah. Makanya aku tuh ingin sekali menginjakkan kaki di tanah Sabang, supaya genap ceritanya sudah menginjakkan kaki dari Sabang sampai Merauke, meskipun hamparan provinsi lainnya yang membentang antara Sabang hingga Merauke masih belum sepenuhnya ku singgahi, hehe.

Masjid Baiturrahman, salah satu ikon Kota Aceh
Sumber Foto: Visit to Aceh


Selain alasan itu, ternyata aku punya banyak cerita unik dan menarik tentang Aceh, jadi semacam punya ikatan emosi aja sama Aceh, meskipun aku belum pernah kesana. Pertama, Desember 2004, saat Aceh mengalami tsunami, dan aku terbaring di ranjang Rumah Sakit Dr. Soesilo Slawi pasca kecelakaan motor. Aku pingsan berhari-hari, dan saat aku terbaring sajian tayangan televisi tak lain adalah berita bencana Tsunami Aceh, sontak aku langsung menangis, entah, rasa yang berkecimuk tentunya. Rasa syukur aku masih hidup, karena memang aku tak ingat apa pun atas kejadian kecelakaan itu. Atau pun rasa iba atas bencana yang maha dahsyat waktu itu, sudah barang tentu emosinya yang memang mellow disertai kondisinya yang terbaring di Rumah Sakit, membuat ku menangis tersedu-sedu.

Kedua, coba deh baca kisah perjalanan Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial (SBKS) ku saat kuliah. Selama 24 perjalanan bersama para TNI AL, aku nge fans! ya atau jatuh hati ya dengan seorang Pilot Heli TNI AL, namanya Mas Fery, wah aku masih ingat loh! Dan dia pun dari Aceh dan salah seorang penyintas dari musibah 2004 silam.

Masih ada cerita unik lainnya tentang Aceh, tapi cukup kusimpan dulu lah ya, hehe. 


Mentawai

Duluuuuuuuuu, aku mengira adalah tempat dimana Suku Dayak bermukim di Kalimantan! Dan ternyata aku salah, hahha! Ternyata Mentawai merupakan kepulauan di Sumatera Barat! Cerita ini pun baru ku sadari ketika aku berkunjung ke Padang dan bercerita dengan pegiat budaya tato Mentawai.

Mengapa Mentawai menjadi salah satu travel wish list? Karena rasa penasaranku tentang tato Mentawai! Asal kamu tahu, tato Mentawai dikenal sebagai tato tertua di dunia dan sarat makna. Tato sejatinya di peradaban masyarakat dayak menunjukkan jati diri dan derajat sosial juga. Banyak arti-arti yang tersembunyi di balik goresan tato mentawai.

Tato Mentawai juga menjadi simbol keseimbangan alam, setiap objek alam seperti batu, hewan dan tumbuhan diabadikan di atas kulit tubuh suku dayak Mentawai. Ketika anak laki-laki memasuki masa pubertas di usia 11-112 tahun, tetua suku Mentawai yang disebut sebagai Sikerei dan Rimat (kepala suku) akan menentukan waktu pelaksaan tato.

Barcelona

Wah kenapa tiba-tiba ke Barcelona ya? Apakah aku pencinta bola? Dan ingin ke stadium Barcelona? Oh tentu tidak! Hahhaha. Pilihan Barcelona datang karena sekelibat memori drama Meteor Garden yang versi Taiwan ya! Drama yang rutin aku tonton saat SD atau semasa SMP deh. Drama ini selalu ku nanti setiap malam, aku nonton sendiri di saat yang lain sudah tidur. Selain itu juga karena faktor bahasa, Ibu, kakak, adikku, tidak suka nonton tayangan tv berbahasa asing, katanya "males, engga tau mereka ngomong apaan" hehee.

Bayangkan ya, tayangan tv yang ku tonton belasan tahun silam tapi masih terpatri sampai sekarang, scene Sancai ke Barcelona bersama Dao Ming Tse, dan meminum air dari air mancur "Font de Canaletetes" agar bisa kembali lagi sampai sekarang masih ada di memori ku! Hahahha. Karenanya aku penasaran dan ingin ke Barcelona dan mendatangi air mancur itu. Dan setelah ku ingat-ingat, seperti sewaktu kecil selagi menonton scene air mancur Barcelona, aku pun sembari bermimpi, "wah aku ingin kesana!"

Scene Meteor Garden "Sancai meminum air mancur Font de Canaletes"

Font de Canaletes Barcelona
Sumber Foto: Pinterest

Travel wish list yang penuh latar belakang yaa, hahaha. Dan banyak cerita yang bisa ku bagikan lagi kalau aku sudah menyinggahi Aceh, Mentawai atau pun Barcelona! Semoga pandemi segera usai, semoga aku punya rizki berkecukupan untuk memenuhi travel wish list, dan diberikan keleluasaan waktu untuk menyambangi semua tempat itu, daaannnnn semogaaa jalan-jalannya sudah bisa sama pasangan hidup!!! Tolong yang baca ini, aminkan doaku! Hahahah.

Karena pas banget nih, mysterious topic program 30 Hari Menulis Cerita bersama KUBBU BPJ bertemakan Single and Happy! So, sampai jumpa di curahan hati seorang single lady fighter alfa-female ini soon ya!