Merencanakan Tempat Tinggal Impian

Setelah hampir sepuluh tahun tinggal merantau di Ibu Kota, makin hari aku semakin memikirkan untuk merencanakan memiliki tempat tinggal sendiri di kota rantau ku ini. Sepertinya, aku memang tidak bisa terlepas dari Kota Jakarta ini, kota yang katanya kejam seperti ibu tiri, tapi nyatanya aku aku tak bisa terpisahkan dari kota ini. Kota yang sudah memberikan ribuan pelajaran asam garam kehidupan.

Di usia yang semakin dewasa ini, merencanakan tempat tinggal impian di Kota Jakarta akan menjadi daftar resolusi 2019 deh. What next? Mikirin jenis tempat tinggal seperti apa yang jadi impian, merencanakan budgetingnya dan mikirin pula perlindungan tempat tinggal impian masa depan ini.

Thinking of Happy Home for (Our) Future Life

Tempat tinggal impian yang ada di benakku sejak dulu adalah, rumah minimalis dengan nuansa warna pastel, dilengkapi dengan perpustakaan mini di sudut ruang tamu, serta ruang kerja yang santai nan nyaman, tak lupa taman kecil yang memberikan suasana asri dilengkapi dengan ayunan. Tempat tinggal yang ku impikan sejak dulu, untuk masa depan (kita) ke depan?

Gambaran tempat tinggal sudah ada, selanjutnya rencanakan budget-nya untuk bisa merealisasikan tempat tinggal impian ini. Salah satu cara yang ku lakukan ya menyisihkan sebagaian pendapatan untuk pos rumah impian. Tak lupa, rajin mencari informasi properti dan perumahan yang cocok dengan rencana tempat tinggal impian dan budget.

Sebagai seorang wanita karir yang mungkin lebih banyak menghabiskan waktuku di luar dengan segudang pekerjaan dan project aku juga tak mau melalaikan perlindungan tempat tinggal impian dari hal-hal buruk, misalnya saja kebakaran. Nah, salah satu perlindungan yang bisa kita pilih untuk perlindungan tempat tinggal ya layanan HappyHome dari Happyone.id

HappyHome akan memberikan perlindungan rumah kita dari akibat terjadinya FLEXAS atau Fire, Lightning, Explosion, Impact of Aircraft and Smoke. Jadi semakin tenang kan sama perlindungan rumah dari HappyHome.

No comments

your comment awaiting moderation