Scarlett Body Scrub & Shower Scrub Perfect Coffee Edition

Sejak kali pertama pakai Scarlett Whitening body care, aku emang udah langsung sesuka itu ya, karena manfaatnya langsung terasa di kulit badan. Pertama kali aku cobain romansa body scrub, pomegranto & mango shower scrub juga beberapa varian body lotionnya mulai dari romansa, charming dan freshy. Semua tekstur produk dan aromanya aku suka banget! Dan makin menambah kecintaan aku sama produk-produk Scarlett dong. Pas Scarlett meluncurkan edisi baru buat body care, wah aku penasaran! Apalagi ini tuh perfect coffee edition! Aroma yang pastinya bakal aku suka yaaaa! Secara I am kind of coffee lover, no day without a single cup of coffee!


Akhirnya aku pesan Scarlett body scrub dan shower scrub coffee edition nya dong! Pas paketnya sampai di tangan, wah aku ga sabar pengen unboxing dan cobain buat mandi. Kamuuuu tauuuu??? Kali pertama aku buka kemasan coffee body scrub Scarlett? Beehhhh, aroma kopinya santer banget masuk ke hidung! Kalau menurut ku yang body scrub cenderung aroma tiramisu deh, kopinya ada tapi manis banget, auto bikin mood jadi hepi pas di kamar mandi! Hahhahaha. Seterkejut itu, first experience membuka kemasan Scarlett body scrub coffee!

Scarlett Body Scrub & Shower Scrub Perfect Coffee Edition

Meskipun bentunya sama dengan romansa body scrub, tetapi kemasannya lebih cantik ya menurutku, dengan tabung yang lebih transparan dan warna coklat identik kopi! Lebih classy deh! Selain kemasan tabung, body scrub Scarlett juga terlindungi dengan segel alumunium foil ya!

Produk Digital Banking Mudahkan Segala Transaksi Saat Pandemi!

Di masa pandemi sekarang ini, kebiasaan kita memang sudah banyak sekali bergeser yaa, dari kegiatan-kegaitan tatap muka bergeser ke pertemuan online. Pun sama halnya dengan transaksi pembayaran, yang biasanya bayar segala macam transaksi menggunakan uang tunai, ke loket pembayaran atau ke ATM sekarang makin dimudahkan dengan segala macam layanan produk digital banking yang ada.

Sebetulnya, sebelum masa pandemi pun aku sudah banyak menggunakan layanan digital banking sebagai alat transaksi karena memang lebih mudah dan praktis, tidak perlu berpindah tempat kemanapun, hanya bermodal gadget dan internet, kita sudah bisa melakukan transaksi pembayaran atau pun belanja. Selain kemudahan pembayaran, bahkan biasanya banyak promo-promo yang ditawarkan dari produk digital banking, blu by BCA Digital misalnya, produk digital banking terbaru dari BCA yang menawarkan banyak benefit dari fitur-fitur nya juga banyak promo yang bisa kita pakai untuk berbelanja di Blibli loh!

Kemudahan pembayaran transaksi Blibli menggunakan blu by BCA Digital

Benefit apa aja sih yang bisa kita dapatkan dari blu by BCA Digital? Check it out!

Mandiri Finansial di Umur 25 Tahun?

Tak terasa ya, sudah lima tahun berselang setelah aku menulis cerita tentang usia perak di Kota Kendari. saat mencapai umur 25 tahun. Saat itu, aku baru dua tahun meniti karir, masih mendapatkan gaji di bawah UMR, tapi semesta memang maha baik, segala macam kebutuhan pokokku bisa terpenuhi dengan tambahan-tambahan pendapatan dari pintu-pintu rezeki lainnya. Bisa dibilang, meskipun kondisi finansial pada saat itu belum terlalu stabil, tapi aku sudah bisa mandiri dan tidak lagi bergantung pada pemenuhan kebutuhan dari orang tua.

Seiring pengalaman kerja dan upaya mengelola keuangan, perlahan aku pun mulai bisa "berinvestasi" ke lahan produktif sejak umur 25 tahun. Pun hingga sekarang, kebiasaan untuk mengelola keuangan dengan meminimalisir pengeluaran konsumtif dan lebih memprioritaskan pembayaran cicilan bulanan untuk investasi jangka panjang, semisal properti, atau pun membeli emas sebagai tabungan masih ku lakukan sampai sekarang.

Mungkin ada beberapa tips atau pun hal-hal yang aku lakukan sejak dulu yang bisa diikuti atau pun dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, target dan kemampuan teman-teman yha!

Mencari Pendapatan Tambahan

Sebetulnya aku sudah mulai mencari-cari pekerjaan sampingan sejak di bangku kuliah. Saat pertama kali sampai Jakarta, aku pernah menjadi petugas pencatatan sipil, kebetulan sekali dulu bertepatan dengan Sensus Penduduk 2009. Aku pun pernah menjadi asisten dosen, asisten kaprodi sampai menjadi sekretaris lembaga koperasi kampus. Dan, setelah lulus, meskipun sudah menjadi karyawan tetap dan mendapatkan gaji bulanan, aku pun masih melakukan pekerjaan-pekerjaan sampingan seperti kru wedding organizer, sampai akhirnya mengenal pekerjaan digital content creator dan akhirnya tekun menggeluti dunia tersebut sampai sekarang. Membuat konten-konten promosi baik di sosial media mulai dari Facebook, Twitter, YouTube, Instagram dan sekarang merambah ke TikTok juga membuat ulasan-ulasan perjalanan atau pun brand di blog. 

Kru Wedding Organizer

Seperti yang ku ceritakan sebelumnya, di awal-awal meniti karir, gaji ku masih di bawah UMR dan mau tidak mau aku harus memutar otak dan mencari celah serta kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Puji syukur terhadap semesta, karena upaya ku masih bisa bertahan sampai sekarang.

Membangun Hobi Baru Selama Masa Pandemi Covid-19

Tidak terasa, sudah lebih dari setahun kita menjalani hari-hari bersama dengan Covid-19, suka duka sudah kita lalui, beragam emosi juga sudah berkecamuk, aku sendiri sudah merasakan bagaimana rasa ups and down merasa kesepian dan kesendirian akibat tinggal merantau di Jakarta, dan jauh dari orang tua jauh dari keluarga di kampung halaman.

Beragam cara untuk menghilangkan rasa bosan dan menjaga kewarasan pikiran sudah coba ku lakukan, mulai dari ngobrol online dan nobar online bersama teman-teman, membuat podcast sebagai tempat sambat karena corona, memulai olahraga, mencoba menu-menu yang hits selama masa pandemi, mulai dari dalgona coffee, es krim, rolled oat brownie, menjalani diet rendah kalori sampai meracik minuman-minuman ala-ala coffee shop!

Dan, sekarang sepertinya aku ingin mencoba hobi baru, bermain musik mungkin? Katanya, musik juga bisa menyeimbangkan emosi kita bukan?! Dari beragam alat musik sepertinya main drum seru dan asik yaa dicoba di masa pandemi seperti sekarang ini. Kalau main drum, selain bermain musik bisa juga kan sekalian meluapkan emosi, alih-alih marah-marah dan teriak karena merasa mood swing kita bisa memukul-mukul drum buat looping out stress selama masa PPKM darurat nih!

Setelah mencoba berselancar mencari-cari informasi seputar drum ternyata ada banyak jenisnya ya, mulai dari drum akustik sampai drum elektrik. Setelah membaca-baca referensinya, sepertinya drum elektrik ini lebih praktis dan cocok deh sama kebutuhanku, karena ada banyak kelebihan dari drum elektrik ini:

Drum Elektrik
Sumber Foto: BP Guide

Praktisnya Digital Banking di Masa Pandemi

Masa pandemi yang sudah kita lalui lebih dari setahun belakangan ini memang sedikit banyak sudah merubah banyak kebiasaan kita ya, mulai dari kerja dari rumah, meeting dari rumah, belajar dari rumah, ngobrol sama teman-teman dari rumah via video call, belanja dari rumah bahkan konsultasi sakit ringan dan membeli obat pun dari rumah dengan layanan telemedicine.

Buat ku sendiri ada banyak kebiasaan yang bergeser, baik berdampak positif maupun berdampak kurang mengenakkan. Misalnya saja, sejak semester dua kuliah pasca sarjan hingga saat ini mengerjakan thesis seluruhnya aku kerjakan dari rumah via online, belajar kelompok via online, presentasi via online bahkan bimbingan thesis dengan dospem pun via online sampai sekarang.

Namun, karena pandemi juga aku akhirnya berhasil mengeksekusi rencana pembuatan podcast yang sudah lama terabaikan. Di tengah ups and down dan mood swing nya aku, akhirnya collaboration podcast lahir hasil kolaborasi bareng Rance dan Deni sebagai tempat berbagi cerita dan kegalauan di tengah pandemi. 

Hal baik lainnya yang bisa aku rutinkan selama pandemi yaa mengolah sendiri makananku dan masak masakan sehat ya dibanding membeli makanan "tinggi kalori dan tinggi lemak" di warung-warung makan. Dari rutinitas ku ini juga turut membantu aku mengurangi berat badan sebanyak 13 kg selama pandemi! Menyenangkan buatku yang memang berniat memperbaiki proporsi tubuh hehe.

Karena, keterbatasan beraktivitas di luar rumah, aku pun membeli bahan-bahan makanan via online, mulai dari sayur, buah, bumbu, sumber protein dan sumber-sumber karbohidrat kompleks lainnya. Pandemi ini memang benar-benar mengubah kebiasaan rutin ku sebelumnya. Tentunya, karena meningkatnya intensitas belanja online aku pun membutuhkan layanan pembayaran yang praktis juga tanpa harus pergi ke luar rumah seperti ATM atau mini market hanya sekadar untuk melakukan pembayaran belanja online.

Aktivitas Belanja Online