Bank Mandiri dan BUMN Bergotong Royong Membangun Palu

Sudah lebih dari sebulan, bencana gempa telah menimpa Palu, Sigi dan Donggala. Gempa bumi sebesar 7.7 Skala Richter menimpa Kota Palu. Ribuan orang menjadi korban akibat gempa dan tsunami. Masih tersisa duka bagi para korban dan keluarga yang tertimpa bencana, iringan doa pun tak kian surut untuk saudara-saudara kita di sana. Uluran bantuan dan dukungan juga tak putus disampaikan baik dari masyarakat maupun dari pemerintah. 

Salah satu cerita haru yang ku dapat dari sosial media adalah Awkarin dan teman-teman Sekolah Relawan turun membantu langsung ke lapangan untuk menyampaikan bantuan yang sudah digalang secara partisipatif kepada para korban secara langsung. Salah satu aksi nyata yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana.

Bantuan dari berbagai kalangan masyarakat terus dihimpun untuk membantu saudara-saudara di Sulawesi Tengah, pun Pemerintah juga terus bergandengan tangan dan membenahi situasi serta kondisi di lokasi terdampak bencana di Palu, Sigi dan Donggala. Bank Mandiri dan Perusahaan-perusahaan BUMN bergotong royong untuk membangun Palu, Sigi dan Donggala.

Kini Kota Palu dan sekitarnya sudah mulai berbenah dan memulai aktivitasnya. Beberapa lokasi yang cukup parah terdampak gempa mulai dibangun kembali. Salah satunya adalah Desa Lolu dan Desa Sibalaa, Kecamatan Tanambulaya, Kabupaten Sigi. Ada beberapa upaya pembangunan dan perbaikan yang dilakukan oleh Bank Mandiri dan rekan-rekan BUMN lainnya, antara lain:

Pembangunan 400 Hunian Sementara (Huntara)

Dalam merehabilitasi Sulawesi Tengah, Bank Mandiri membantu penyediaan 250 hunian sementara bagi masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Hunian sementara ini dibangun dengan ukuran 4.8 m x 4.88  Baja ringan C60. Atap spandek 3/6 m. Hunian tersebut di rancang tahan gempa dengan menggunakan dinding GRC ukuran 0.4 mm. Dan rangka baja ringan model V dan pintu pvc dengan lantai yang floor.

Pembangunan Huntara

Percepat Pembangunan Sekolah

Bank Mandiri mempercepat perbaikan dan pembangunan sekolah agar proses belajar mengajar bisa segera dilaksanakan dengan baik. Untuk membantu normalisasi proses belajar mengajar, Bank Mandiri telah membangun sekolah dengan 7 ruang gelas. Dan 12 ruang untuk setiap guru. Salah satu sekolah yang dipercepat pemulihan dan pembangunannya adalah SD Inpres Sibalaya Selatan, di wilayah Sigi, Sulawesi Tengah yang terdampak bencana gempa.

Aktivitas Sekolah

Pembangunan Fasilitas Umum

Di kawasan huntara juga terdapat MCK sebanyak 20 unit yang dilengkapi dengan tempat cuci. Serta di bangun juga aula warga yang menggunakan bahan dasar pohon kelapa sebagai simbol kearifan lokal. Selain itu ada pula rumah yang dibangun khusus untuk hunian para guru dan fasilitas dapur umum untuk warga.

Aula Serbaguna

Stress Healing Center

Bank Mandiri mendirikan posko stress and trauma healing yang didirikan bersama dengan Mandiri Amal Insani Foundation. Posko yang terdapat di Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulaya, Kab. Sigi ini dibantu oleh 5 orang psikolog untuk membantu mental recovery dan menghibur anak-anak para korban bencana.

Tentunya, adik-adik yang terdampak bencana juga membutuhkan stress healing yang juga sama pentingnya dengan pemberian kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan. Aktivitas bermain, menggambar dan menyanyi bisa menjadi kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan untuk memulihkan stress dan trauma mereka terhadap bencana.

Stress Healing Center

Pengiriman Perlengkapan dan Relawan Bank Mandiri

Hingga saat ini pun, Bank Mandiri masih terus mengupayakan penanganan dan pemulihan korban dan wilayah terdampak gempa di Sulawesi Tengah. Mulai dari bahan makanan, 18 unit generator set, 414 unit emergency lamp untuk memudahkan penyediaan energi listrik dan penerangan juga telah dikirimkan ke Sulawesi Tengah.

Totalitas Bank Mandiri untuk turut membantu dan membangun Sulawesi Tengah tidak hanya dengan bantuan barang semata, para karyawan Bank Mandiri pun terjun langsung sebagai relawan turun secara bertahap untuk mendukung tanggap darurat bencana di Sulawesi Tengah. Mereka pun turut mendukung dan mempercepat pemulihan layanan Bank Mandiri di Palu.

Relawan Bank Mandiri


Keringanan Nasabah Bank Mandiri

Paska bencana tentunya, banyak harta benda nasabah yang lenyap, sebagai upaya Bank Mandiri dalam memberikan keringanan kepada nasabah yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala. Hingga saat ini, Bank Mandiri masih mendata dan mengkaji debitur yang terdampak bencana. Untuk memudahkan aktivitas ekonomi para korban bencana, Bank Mandiri juga telah mengoperasikan 1 kantor cabang Sam Ratulangi & 1 unit ATM di Palu utk memenuhi kebutuhan layanan perbankan masyarakat pasca terjadinya bencana gempa dan tsunami.

Mari terus ulurkan bantuan dan doa untuk pemulihan dan pembangunan Sulawesi Tengah.

No comments

your comment awaiting moderation