Showing posts sorted by relevance for query coffee. Sort by date Show all posts

Scarlett Body Scrub & Shower Scrub Perfect Coffee Edition

Sejak kali pertama pakai Scarlett Whitening body care, aku emang udah langsung sesuka itu ya, karena manfaatnya langsung terasa di kulit badan. Pertama kali aku cobain romansa body scrub, pomegranto & mango shower scrub juga beberapa varian body lotionnya mulai dari romansa, charming dan freshy. Semua tekstur produk dan aromanya aku suka banget! Dan makin menambah kecintaan aku sama produk-produk Scarlett dong. Pas Scarlett meluncurkan edisi baru buat body care, wah aku penasaran! Apalagi ini tuh perfect coffee edition! Aroma yang pastinya bakal aku suka yaaaa! Secara I am kind of coffee lover, no day without a single cup of coffee!


Akhirnya aku pesan Scarlett body scrub dan shower scrub coffee edition nya dong! Pas paketnya sampai di tangan, wah aku ga sabar pengen unboxing dan cobain buat mandi. Kamuuuu tauuuu??? Kali pertama aku buka kemasan coffee body scrub Scarlett? Beehhhh, aroma kopinya santer banget masuk ke hidung! Kalau menurut ku yang body scrub cenderung aroma tiramisu deh, kopinya ada tapi manis banget, auto bikin mood jadi hepi pas di kamar mandi! Hahhahaha. Seterkejut itu, first experience membuka kemasan Scarlett body scrub coffee!

Scarlett Body Scrub & Shower Scrub Perfect Coffee Edition

Meskipun bentunya sama dengan romansa body scrub, tetapi kemasannya lebih cantik ya menurutku, dengan tabung yang lebih transparan dan warna coklat identik kopi! Lebih classy deh! Selain kemasan tabung, body scrub Scarlett juga terlindungi dengan segel alumunium foil ya!

Nikmati Racikan Kopi Terbaik dan Suguhan Budaya Batak di Goesar Coffee

Pagi itu, aku beranjak dari Tebet ke daerah Kalimalang. Aku penasaran sama tempat ngopi yang mau dilaunching di area Transmart Kalimalang. Pertama kali mendengar nama coffee shop-nya aku agak tergelitik ya, "Goesar Coffee." Goesar (gusar) macam kata bahasa indonesia yang mengesankan tidak tenang. Tapi ternyata, Goesar Coffee memiliki makna tersendiri. Kata Goesar diambil dari nama keluarga pemilik coffee shop ini, yang merupakan bahasa batak tua, yang dimaknai sebagai kesempurnaan. Pemaknaan tempatnya saja sudah mendalam ya, semoga racikan kopinya juga akan menyempurnakan mood mu, para penyeruput dan pecinta kopi.

Goesar Coffee ini menyajikan biji kopi terbaik kelas satu buat kamu. Semua biji kopinya disediakan oleh Goesar Coffee Roastery. Biji kopi yang dimiliki Goesar Coffee Roastery adalah biji kopi terbaik yang seringkali unjuk gigi dalam pameran kopi mancanegara. Setelah biji kopinya banyak diburu dan dinikmati para penikmat kopi mancanegara, Goesar Groups mencoba menyuguhkan dan membagikan secara langsung kualitas kopi terbaik kepada para konsumen lokal melalui "Goesar Coffee" yang diluncurkan 2 Agustus lalu.

Bapak Christman Desanto Goesar Meresmikan Pembukaan Goesar Coffee

Di sini, kamu bisa menikmati 6 varian specialty coffee of Indonesia yaitu kopi lintong, kopi mandheling, kopi gayo, kopi toraja, kopi flores manggarai, dan kopi java. Dari 6 varian kopi itu, aku paling suka kopi gayo dengan rasa asam yang pas di lidah. Kalau kamu, lebih suka varian kopi yang mana?

Biji kopi terbaik pun akan diracik oleh para barista terbaik Goesar Coffee. Kita bisa menikmati secangkir kopi dengan alunan musik akustik dan desain interior yang unik dan kental dengan budaya batak. Suguhan cita rasa dan ayaknya jargon "Luxurious of Taste and Love" yang diusung Goesar Coffee.

Para barista Goesar Coffee siap meracik kopi terbaik buat kamu ~
Exclusive Key Chain dari Goesar Coffee
Tadi sudah kuceritakan ya, kalau nuansa Goesar Coffee ini kental dengan aksen batak. Kopi unggulan di usung Goesar Coffee Kalimalang adalah kopi lintong dan suasana coffee shop ini dipercantik dengan desain ornamen-ornamen batak seperti lesung opung, kepala singa jabu bolon dan ukiran-ukiran gorga dengan warna merah-hitam-putih nya yang khas.

Ukiran Gorga, sentuhan budaya batak yang mempercantik design interior Goesar Coffee

Berkunjung ke Goesar Coffee tak melulu soal kopinya, tapi juga dengan kekentalan budayanya. Di sini, selain bisa menikmati suguhan kopi terbaik, kita juga turut mengapresiasi budaya tradisi yang kita miliki. Jadi kapan kamu kesini?

Membangun Hobi Baru Selama Masa Pandemi Covid-19

Tidak terasa, sudah lebih dari setahun kita menjalani hari-hari bersama dengan Covid-19, suka duka sudah kita lalui, beragam emosi juga sudah berkecamuk, aku sendiri sudah merasakan bagaimana rasa ups and down merasa kesepian dan kesendirian akibat tinggal merantau di Jakarta, dan jauh dari orang tua jauh dari keluarga di kampung halaman.

Beragam cara untuk menghilangkan rasa bosan dan menjaga kewarasan pikiran sudah coba ku lakukan, mulai dari ngobrol online dan nobar online bersama teman-teman, membuat podcast sebagai tempat sambat karena corona, memulai olahraga, mencoba menu-menu yang hits selama masa pandemi, mulai dari dalgona coffee, es krim, rolled oat brownie, menjalani diet rendah kalori sampai meracik minuman-minuman ala-ala coffee shop!

Dan, sekarang sepertinya aku ingin mencoba hobi baru, bermain musik mungkin? Katanya, musik juga bisa menyeimbangkan emosi kita bukan?! Dari beragam alat musik sepertinya main drum seru dan asik yaa dicoba di masa pandemi seperti sekarang ini. Kalau main drum, selain bermain musik bisa juga kan sekalian meluapkan emosi, alih-alih marah-marah dan teriak karena merasa mood swing kita bisa memukul-mukul drum buat looping out stress selama masa PPKM darurat nih!

Setelah mencoba berselancar mencari-cari informasi seputar drum ternyata ada banyak jenisnya ya, mulai dari drum akustik sampai drum elektrik. Setelah membaca-baca referensinya, sepertinya drum elektrik ini lebih praktis dan cocok deh sama kebutuhanku, karena ada banyak kelebihan dari drum elektrik ini:

Drum Elektrik
Sumber Foto: BP Guide

Sepenggal Kisah dari Penikmat Kopi

Sabtu pagi, 4 April 2015, aku bergegas ke Masjid Al-Mu'minin di Cipinang tidak terlalu jauh dari Mall Arion. Aku mau menghadiri hari bahagia temanku,Mba Tyas, aku menghadiri hari pernikahannya! Wah, sudah banyak sekali temanku yang menikah. Minggu lalu, aku juga menghadiri pernikahan teman kuliahku, enteph. Temen-temen udah pada nikah, terus akunya kapan? #eh

Hari Sabtu masih sangat panjang loh ya, sebagai seorang single, males banget lah ya, hari sabtu gini langsung balik, hihihi. Karena aku suka jalan dan doyan kopi, akhirnya melipir ke Kedai Locale. Salah satu tempat ngopi yang direkomendasiin sama temenku, Dodo, di daerah Rawamangun, cukup dekat dari Masjid Al-Mu'minin.

Okey, say happy wedding to Mba Tyas done! Langsung meluncur ke Kedai Locale!

Aku ga tau daerah rawamangun, jadi masih meraba-raba banget di mana lokasinya. Patokannya sih naik angkot 02 dari depan gang masjid, terus turun di Gereja HKBP. Sambil lirik kanan-kiri, lihat-lihat sambil nyari di mana kedai locale. Akhirnya, kelihatan juga tuh papan kedai locale-nya :D


Papan Kedai Locale yang bisa kita lihat dari Jalan, jawa banget yah :D


Nah ini papannya yang bikin aku ngeh, klo ini kedai locale. Ga jadi nyasar kan ~

Jadi Kedai Locale itu alamatnya di Jalan Balai Pustaka Timur Blok C6, Rawamangun, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jkt 13220. No telponnya (021) 4892640. Lengkap banget kan aku kasih alamatnya, heheee :D


Welcome to Kedai Locale!

Dari luar, kelihatan tempatnya luas, banyak ruangan terbuka di outdoor-nya, suasananya asik sih. Di Kedai Locale ada tempat ngopi outdoor dan indoor. Outdoor-nya ada di bagian depan dan samping kedai. Indoor-nya, ada 3 lantai. Tapi saat itu, lantai 3 sedang direnovasi, jadi aku ga bisa ngintip-ngintip tempat ngopi di lantai 3 deh.

Yuk lihat-lihat spot ngopi asik di Kedai Locale!


Teras/Outdoor room, Ngopi-ngopi sambil ngerokok? Di sini tempatnya


Suasana tempat ngopi outdoor

Di teras/outdoor room juga ada spot yang disetting seperti taman. Suasananya hijau dan nyaman. Ini spot favorit keduaku.


Membuka pintu, dan memasui kedai. Voilaaaa! Keren cuy!


This is my Favourite Spot!


Para Barista, yang akan meracik kopi-kopi pilihan kita ;)

Aku duduk di spot favoritku itu, diterangi sama lampu-lampu yang temaram itu, ishhh romantis banget sih! Sayang sendiri :p, , Aku menikmati secangkir kopi gayo, sembari membaca Novel Buddha. Ciamik view dan suasananya!
Sembari nungguin temen-temen yang mau dateng sih, *pembelaan banget biar ga dibilang, Sabtu malam sendirian nongkrong di coffee shop :p*

Nyobain kopi Sumatera Gayo buat pertama kali, dengan metode manual brew, soft, tanpa gula! Rasanya bittersweet, manis, tapi manisnya kopi ya begitulah, manis-manis pahit, atau pahit-pahit manis? Ya begitulah kopi, seperti hidup ~

Ah, jadi teringat percakapan pertama sama seseorang, aku pernah bilang, iya kemaren aku abis nonton film, terus aku suka kalimat ini, "Kita harus cobain rasanya kopi pahit, tanpa gula, biar kita bisa rasain manisnya hidup."

Temen-temen udah pada dateng dan kita mau eksplor tempat ini dong yah, intip-intip setiap spot yang cantik :)

Kalau mau naik ke lantai 2 kita akan lihat view menarik ini:


Topeng! Hai buka dulu topengmu! Aku ingin melihat wajahmu, auooo ~


Kopi-kopi dalam cangkir yang diabadikan di atas kanvas


Lampion. Hai cahaya bintang dan bulan terangilah jalanku dalam pekatnya malam,


Salah satu pojok ngopi di lantai 2


Pojok ngopi yang lain di lantai 2

Hari semakin sore, tapi kami masih belum beranjak dari this lovely place, akhirnya aku pesan kopi lagi. Aku cobain affoghato. Aku pesan affoghato karena penasaran, baru beberapa hari lalu baca Novel Blue Romance, yang menceritakan kisah-kisah banyak orang, dengan pilihan kopinya masing-masing. Cerita pertama novel itu tentang Rainy Saturday, pilihan kopinya affoghato. Di novel itu, Blue Romance Cafe menyajikan affoghato dengan espresso dan es krim yang dipisah. Kita sebagai penikmat akan menuangkan sendiri espresso ke atas es krim, dan melihat ek krim itu perlahan-lahan mencair.

Aku kira di Kedai Locale juga akan seperti itu. Tapi ternyata engga. Espresso disajikan di dasar gelas, dan ada es krim di atasnya. Oke, berbeda dengan apa yang aku bayangkan. Tapi rasanya tetap enak. Rasa espresso yang kuat masih bisa kita cicip, dan es krim yang manis, lumer di mulut kita.

Hari semakin sore, tapi hujan di luar, akhirnya ya menghabiskan sabtu sore sepenuhnya di sini sama teman-teman. Ngobrolnya? Random abis, mulai dari ngobrolin komunitas, kegiatan, curhat-curhatan, bahas Mba Tyas yang baru banget aja jadi manten, sampe ngobrolin make up dan nyoba-nyoba koleksi lipstik para cewe-cewe. Kasihan si Dodo, yang cowo sendiri, ngelihatin kita cewe-cewe yang pada nyoba-nyoba lipstik, heheheh :D

Tempat ini unik, asik dan nyaman banget buat ngopi. This is a recommended place to hang out and drink couples cup of coffee! Hehee :D
Sayangnya, cermin di depan kamar mandi ketianggian! Buat aku yang berbadan mungil ini, karena ga mau dibialng pendek, hehhe, jadi ga bisa ngaca! Huhuhu
Sama aku ga suka sama aroma hand soapnya, hvft ~

Mungkin, kita emang udah terlalu lama kali yah nongkrong di sini, dari jam 11 siang dan jam 6 juga belum beranjak, bahkan kita pindah-pindah tempat, kita seakan disuruh pulang secara halus sih sama waiter-nya. Mungkin karena ini malam minggu, jadi akan ramai pengunjung, jam-jam segini. Ngeselin sih, tapi yaudah. Hari juga sudah semakin gelap, hujan juga sudah reda, dan mari pulang.