Showing posts with label Traveling. Show all posts

Belajar phonephotography Buat traveling


Hai travellers! Setiap kita jalan-jalan, pasti mau banget kan mengabadikan momen selama perjalanan? Ga mau ada satu pun momen langka yang terlewatkan. Karena setiap momen itu tidak bisa diulang dua kali sama persis. Meskipun kita pergi beberapa kali ke tempat yang sama, pasti ada hal-hal baru dan rasa yang berbeda sama momen-momen pertama yang kita alami.

Terus buat mengabadikan setiap momen yang kita lalui saat traveling gimana dong? Pastinya dengan merekam memori yang ada ya, entah dengan foto dan video. Hmm, capture moment in good picture? Terasa agak susah ya, buatku juga. Karena aku bukan anak fotografi dan juga ga punya peralatan kamera profesional kaya fotografer-fotografer itu. Jadi gimana dong cara menyiasatinya?

Salah satu yang bisa kita upayakan adalah belajar phonephotography. Apa itu? phonephotography bisa kita bilang sebagai teknik-teknik pengambilan gambar menggunakan kamera HP tapi dengan beragam teknik fotografi. Dan yang pasti hasilnya lebih bagus dan lebih artsy dibanding kalau ambil foto dengan kamera HP yang asal jepret ya! Hehe.

Dulu aku sempat ikutan kelas phonephotography bareng komunitas kofipon. Dan banyak ilmu-ilmu serta tips and trick yang bisa kita terapkan buat pengambilan foto menggunakan kamera HP. Sharing ilmu waktu itu langsung dibarengi dengan praktik langsung loh. Dan foto hasil jepretanku dapet nominasi 3 foto terbaik :)

Foto terbaikku dengan jepretan kamera HP


Nah, gimana ya caranya ngambil foto dengan kamera HP? Coba simak tips-tips berikut.

Pencahayaan
Kamera seprofesional apa pun akan sangat membutuhkan pencahayaan. Sehingga pencahayaan yang baik menjadi hal yang sangat krusial untuk phonephotography. Dalam pengambilan gambar, biarkan subjek berada di bawah sinar matahari secara tidak langsung (terbaik) atau pada cahaya buatan secara tidak langsung (terbaik kedua).

Jangan Gunakan Zoom
Jika kita menggunakan zoom pada kamera HP, maka hasil fotonya nanti akan memiliki kualitas yang rendah. Jika ingin memfokuskan pada bagian-bagian tertentu pada obyek foto, lebih baik untuk bergerak mendekat pada obyek foto untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih baik.

White Balance
Smartphone sekarang sudah banyak dilengkapi dengan fitur white balance untuk mengatur dan mengontrol warna yang ditangkap oleh kamera. Kontrol white balance yang tersedia dalam hp antara lain auto, siang hari, malam hari, berawan, sinar terang, lampu pijar dan beberapa opsi lainnya. Sesuaikan white balance dan kondisi pemotretan ya!

Lakukan Perlahan
Biasakan tangan menjadi stabil setiap kali akan menggambil gambar dan lakukan secara perlahan. Kita bisa mencoba dengan menyandarkan siku atau tangan pada permukaan yang datar saat mengambil foto untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Atur Resolusi Kamera
Foto dengan resolusi tinggi tentu akan memiliki kualitas foto yang lebih bagus. Jangan gunakan fasilitas zoom dan mendekatlah pada objek foto untuk mendapatkan resolusi foto yang terbaik.
Gunakan Kamera Belakang
Kamera belakang memiliki spesifikasi resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kamera depan HP. Dengan demikian, hasil foto dengan kamera belakang akan lebih bagus.

Jagalah Kebersihan Lensa
Lensa kamera merupakan bagian terpenting untuk mengambil gambar. Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan lensa. Jika kita menaruh HP pada saku atau tas, pastinya lensa akan menjadi berdebu dan kotor. Bersihkanlah lensa dengan kain secara rutin untuk menghapus kotoran dan noda-noda sidik jari.

Mendekat Pada Cahaya
Kurangnya pencahayaan saat fotografi adalah hal yang sangat menjengkelkan, terutama jika pemotretan dilakukan di dalam ruangan. Oleh karena itu, mendekatlah pada sumber cahaya. Sebisa mungkin cobalah pengambilan gambar di bawah pencahayaan alami, seperti dekat jendela atau dekat pintu. Atau bisa mendekat pada lampu neon atau lampu jalan saat memotret di luar ruangan.

Ini beberapa hasil foto yang dijepret menggunakan kamera HP selama jalan-jalan :)

Masjid Ramlie Musofa berlokasi di Depan Danau Sunter, Jakarta Utara

Ruang Ummat Gereja Katedral Jakarta

Nah, sekarang sudah tahu kan cara pengambilan gambar dengan kamera HP? Sekarang tinggal siapkan device terbaik untuk meng-capture momen-momen langka dalam setiap perjalananmu. Salah satu HP rekomendasi yang bisa kita gunakan adalah Lenovo a6000. HP keluaran Lenovo ini memiliki kualitas bagus dengan harga yang terjangkau. Lenovo a6000 ini mendukung phonephotography karena memiliki layar 5.0 inch, resolusi 720 x 1280 pixels, touchscreen, kamera utama 8 MP, 3264 x 2449 pixels, autofocus, LED flash, geo tagging, touch focus, face detection, video, kamera depan 2 MP, memori internal 8GB, 1 GB RAM, dan memori eksternal microSD up to 32 GB. Tentunya fitur in akan mendukung phonephotography kamu dan hanya dibanderol di harga 1,5 jutaan.

Selamat belajar phonephotography dan mengabadikan momen berhargamu setiap traveling!

Traveling Pakai Hijab? Why Not?!


Buat temen-temen yang berhijab dan masih newbie buat pergi-pergi pasti pernah merasa kesulitan dan kewalahan buat nyiapin outfit selama jalan-jalan kan? Dulu, pertama kali mulai traveling, aku juga merasa begitu. Bingung menyiapkan baju serta hijab yang sesuai. Setiap packing pasti banyak memilih baju dan akhirnya terlalu banyak setelah baju yang dibawa, lebih dari jumlah hari buat traveling. Otomatis, harus memilih ulang dong ya, baju-baju mana yang terbaik dan yang bisa kita tampil chick dan bagus buat sesi foto, hehehe.

Semakin sering melakukan traveling, aku jadi bisa mengatur jenis-jenis pakaian dan hijab yang cocok buat traveling. Yang pasti, kita harus tahu betul destinasi perjalanan kita mau kemana aja, kondisi sekitar seperti apa, jadi kita bisa memilah-milah pakaian dan hijab seperti apa yang harus kita bawa.

Buat kamu yang berhijab, pernah ngerasa bingung dan kewalahan nyiapin baju-baju buat traveling? Aku mau share sedikit tips and trick yang aku terapkan selama packing. Let's check it out.

Pilih Hijab yang Simpel dan Nyaman

Kamu harus pilih hijab yang mudah diatur, ga gampang kusut, dan ga terlalu heboh kaya hijab buat kondangan. Biasanya aku bawa hijab square berbahan paris. Hindari hijab dengan banyak pernak-pernik dan berbahan tebal. Selain akan menambah kapasitas bawaan, semakin berat, yang pasti hijab seperti itu akan membuat kamu tidak nyaman selama traveling.

Aku mengenakan hijab square berbahan paris.

Siapkan Shampoo dan Conditioner Pribadi Selama Traveling

Selama traveling pasti kita akan lebih banyak melakukan aktivitas outdoor. Pastinya kulit kepala dan rambut kita akan semakin lembab dan penuh keringat. Kita harus rajin membersihkan rambut dan kulit kepala setelah bepergian. Dan jangan lupa untuk membawa perlengkapan shampoo dan condition pribadi, jangan andalkan shampoo dan conditioner dari hotel. Hal ini untuk menghindari ketidakcocokan shampoo dengan rambut kita. Ga mau kan kalau salah pakai produk malah buat rambut kamu lepek dan gatal? Nanti kamu malah ga bisa menikmati momen-momen travelingmu.

Letakkan Hijab Dengan Benar

Selama packing kita harus menata hijab dengan sangat rapi untuk mengindari kekusutan kain. Kalau hijab kita jadi kusut pasti jadi ga pede dan merusak outfit kan? Lebih baik kita memisahkan hijab dengan pakain lain. Kita bisa mengemas hijab dengan plastik atau dry bag tersendiri dan taruh di bagian paling atas tas.

Sesuaikan Dengan Pakaian
Saat memilih hijab jangan lupa untuk menyesuaikan dengan pakaian yang akan kamu pakai selama traveling. Matching outfit is a must! Selama packing usahakan pikirkan outfit pakaian from head to toe, jadi kamu udah kebayang hijab mana aja yang kamu mau bawa dan pakai selama travelin. Saranku, jagan terlalu banyak membawa pakaian dan pilihlah warna-warna baju yang netral. Maksimalkan perencanaan outfit selama travelingmu.

Berhijab ke Pantai
Kalau traveling ke pantai, yang kita bayangkan pasti bikini dan pakaian renang? Tapi, buat para hijab travellers, kita juga tetap bisa traveling asik dan seru ke pantai kok. Tinggal memadupadankan outfit santai dan nyaman dengan suasana pantai. Selama di pantai, kita bisa pakai hijab dengan warna-warna pastel dan cerah supaya bisa cheerful. Dan bisa dipermanis dengan topi pantai dan kacamata hitam.

Hijab pastel, floral outfit, topi pantai dan kacamata hitam di Pantai Gili Trawangan


Sudah tahu kan tips and trick traveling dengan gaya-gaya hijab yang tetap cantik? Ayo siapkan rencana travelingmu dan siapkan outfit hijab terbaik! Kalau masih mau cari inspirasi hijab yang cocok dipadupadankan selama traveling, kamu bisa cek beragam pilihan hijab dari Blibli.

Tipe-Tipe Sepatu yang Cocok Buat Traveling

Setiap kita akan pergi traveling, pasti yang terlintas dan terbayang adalah tempat-tempat yang ingin kita kunjungi. Setelahnya, kita akan mengatur agenda perjalanan beserta akomodasi-akomodasi yang diperlukan. Sayangnya, persiapan fisik dan peralatan yang menunjang untuk menunjang kenyamanan selama traveling seringkali terlupakan. Misalnya saja kebutuhan sepatu yang bisa menyamankan kaki selama perjalanan.

Aku sendiri pernah mengalami cidera karena kesalahan alas kaki yang digunakan selama traveling. Dan tentunya kita juga harus menyesuaikan jenis sepatu dengan destinasi traveling kita, apakah kita akan melakukan city trip, ke pantai, atau mau ke gunung.

Dari sekian banyak jenis sepatu yang ada, berikut beberapa jenis sepatu yang recommended untuk kita gunakan selama traveling.

Sepatu Kasual
Bila kita melakukan city trip, sepatu kasual akan sangat sesuai dipakai. Sepatu ini nyaman dan juga stylish tentunya. Jangan lupa pilih sepatu yang cocok di kaki dan memberikan kenyamanan serta kestabilan jika digunakan untuk berjalan-jalan dalam waktu yang lama.

  
Running Shoes
Running shoes
ga kalah kece untuk travelling. Sepatu ini akan memberi kesan sporty. Dan tentunya sepatu ini memang nyaman di kaki untuk berjalan seharian. Jenis sepatu ini juga didesain lebih ringan dibandingkan jenis sepatu lain.




Lightweight Sneakers
Jenis sepatu ini di desain sangat ringan dan banyak diincar para traveler. Sepatu dengan desain stylish, enak dipakai jalan-jalan dan mudah dipak dalam koper atau ransel.
Lightweight Sneakers


Jadi, sudah punya jenis-jenis sepatu itu buat traveling? Kalau belum, kamu bisa memilih sepatu yang ingin kamu pakai selama traveling di Blibli. Di market place ini pastinya jual sepatu nike yang membuat traveling mu nyaman dan lebih stylish.

Techno Culture Tour: Usaha Sains-Tekno-Budaya

Traveling layaknya menjadi gaya hidup kekinian ya khusunya untuk para kaum urban. Mengunjungi tempat-tempat wisata di berbagai daerah mulai dari wisata dalam negeri hingga ke luar negeri. Seiring dengan tren traveling pun sudah mulai berkembang beberapa konsep traveling, seperti eco-tourism,wisata maritim, wisata cagar alam, wisata konvensi, agro wisata, wisata buru, wisata ziarah,   wisata budaya,  hingga inisiasi baru techno culture tour dari komunitas Sobat Budaya.

Techno culture tour merupakan peluang usaha wisata baru yang dikembangkan oleh Sobat Budaya. Pada dasarnya paket wisata ini menggabungkan, sains modern, teknologi dan pengetahuan budaya. Mengawali usaha tersebut, techno culture tour perdana diselenggarakan pada tanggal 17 April 2017 di Situs Megalitikum Gunung Padang.

Situs Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat ini dikenal sebagai kawasan Megalitikum tertua di Asia Tenggara. Tumpukan batu yang berundak dan menghampar ini menjadi objek wisata kekinian setelah dibuka jalur masuknya pada tahun 2014. Penduduk sekitar, sesungguhnya sudah mengetahui keberadaan tumpukan batu ini. Namun, mereka mengeramatkannya dan menganggapnya sebagai lokasi Prabu Siliwangi, penguasa turun-temurun Kerajaan Pajajaran yang berusaha membangun istana dalam semalam di kawasan ini.

Namun, data dan informasi dari hasil riset yang dilakukan Sobat Budaya bersama-sama Bandung Fe Instite mengungkap fakta lain yang menarik! Kawasan Megalitik yang dikeramatkan ini menyimpan pengetahuan dan sains yang selama ini tersembunyi. Salah satunya adalah Batu Gamelan yang merupakan sumber bunyi pentatonik f-g-d-a di Gunung Padang.

Batu Gamelan
Kang Nanang (Guide Lokal), Bang Hokky (Peneliti dan Guide Techno Culture Tour) bersama para peseta

Batu Gnomon, Jam Matahari di Situs Megalitikum Gunung Padang

Selain, gugusan batu gamelan, ada pula gugusan batu, disebut gnomon, yang menjadi jam matahari di kawasan megalitikum ini. Nenek moyang kita, pada masa itu, mengukur waktu dan pergantian musim dengan  mengamati pergerakan benda-benda langit seperti matahari, bulan dan bintang yang ditopang dengan pemahaman tentang arah mata angin dan kutub bumi. Pengukuran ini bisa diperoleh pula dengan pengamatan detail atas rasi bintang.

Mike Addock, Peneliti Litofonik Inggris, Peserta Techno Culture Tour

Bersama Yayasan Perceka Art Center

Simulasi Arkeo Astronomi Situs Megalitikum Gunung Padang

Kelima undakan punden berundak Gunung Padang uniknya tidak berada pada garis lurus yang berorientasi arah sama. Undak pertama berorientasi pada Gunung Gede (335 UT). Undak kedua situs Gunung Padang, secara unik berorientasi agak berbeda (015 UT) dengan undakan pertama. Memperhatikan orientasi posisinya, susunan bebatuan itu seolah menghadap ke arah langit utara yang terbuka. Seolah-olah ada upaya kesengajaan menyusun bebatuan tersebut menjadi semacam “jendela” observasi terbitnya banyak gugus bintang yang biasanya digunakan sebagai penunjuk arah Utara. 



Techno culture tour ini sesungguhnya bukan hanya tentang usaha pariwisata tetapi juga sebagai upaya dan gerakan edukasi bahwa terdapat pengetahuan dan sains modern yang terkodekan di balik kekayaan dan keberagaman budaya tradisi di Nusantara.

Uraian singkat mengenai sains di balik objek-objek di Situs Megalitikum Gunung Padang sudah menunjukan bahwa ada pengetahuan dan sains modern yang terkodekan di balik batuan megalit ini. Situs ini menjadi percontohan dari konsep techno culture tour. Selain, situs ini, Sobat Budaya juga bisa membawamu menjelajahi pengetahuan sains modern di balik tempat-tempat wisata budaya di Indonesia, antara lain Danau Toba, Candi Borobudur, Pusat Kerajinan Batik di Solo dan Yogyakarta, dan objek-objek budaya yang lain yang bisa kamu baca terlebih dahulu dalam buku Kode-Kode Nusantara. Ayo menjelajahi sains-tekno-budaya Nusantara!

---
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs jadimandiri.org

Jalan-jalan ke Tanah Minang!


Siapa suka makan rendang? Atau aneka masakan padang? Buat ku makanan padang jadi salah satu menu favorit nih. Dan beberapa minggu lalu, aku baru saja menyambangi Kota Padang untuk pertama kalinya. Lagi-lagi harus bisa mandiri kan selama traveling ke tempat-tempat baru dan belum punya teman lama di kota yang akan dikunjungi.

Aku datang ke Padang, 6-9 Mei lalu bersama temanku dari Jakarta, Sonia. Kami berdua, sebetulnya belum punya teman lama di kota ini. Kenalan kami di sini adalah teman-teman komunitas yang sebelumnya hanya berbincang via telepon dan whatsapp saja! Hahaa :D

Selain dikenal sebagai kota asal kuliner rendang, kira-kira ada tempat wisata apa saja ya di sana? Let's check it out!

Destinasi pertama yang kusambangi adalah Pantai Padang! Pantai ini berada di pusat kota, bahkan aku bisa melihat horizon lautnya dari hotel tempatku menginap! Pantai Padang juga populer dengan nama Taplau (singkatan tapi lauik, bahasa Minang, yang artinya tepi laut). Pantai ini tergolong panjang, membentang dari daerah Purus hingga muara Batang Arau. Di Pantai Padang ini juga terdapat taman IORA (Indian Ocean Rim Association). Sebuah taman yang dibangun tahun 2015 silam dan akhirnya menjadi salah satu ikon wisata di Kota Padang.



Pantai Padang


Taman IORA
Sumber Foto: Tripadvisor

Destinasi kedua, Museum Adityawarman. Museum ini adalah museum budaya Provinsi Sumatera Barat yang bisa kita jumpai di Kota Padang. Nama Adityawarman sendiri diambil dari nama Raja Malayapura di abad 14. Dan, museum ini juga mendapat julukan sebagai Taman Mini ala Sumatera Barat loh. Di sini kita menemukan beragam objek budaya khas Minang, mulai dari kain, perhiasan, peralatan pernikahan, prasasti, alat musik, alat tenun dan miniatur beragam jenis rumah gadang. Di museum ini kita juga bisa menyewa baju-baju adat Sumatera Barat loh untuk properti foto :)


Museum Adityawarman


Alat Tenun Sumatera Barat

Kebetulan sekali kan aku bawa kain tenun (tapi kain tenun Jepara), yaudah sekalian foto kain tenun bersama alat tenunnya :p.

Destinasi ketiga, Jembatan Siti Nurbaya. Siapa yang tak tahu legenda Siti Nurbaya? Legenda perjodohon yang kerap kali diceritakan saat anak-anak generasi 90-an duduk di bangku SMP dan SMA. Jembatan Siti Nurbaya ini juga merupakan salah satu ikon wisata Kota Padang loh. Jembatan besar sepanjang 600 meter ini membentang dari Jalan Nipah sampai jalan Batang Arau yang juga menghubungkan kota tua Padang dengan Taman Siti Nurbaya, tempat di mana Siti Nurbaya dimakamkan.


Sungai di Bawah Jembatan Siti Nurbaya

Jembatan Siti Nurbaya

Destinasi terakhir, Menara Jam Gadang. Jam Gadang adalah menara jam yang berada di kota Bukittinggi Sumatera Barat. Menara ini memiliki jam dengan ukuran yang besar di keempat sisinya. Inilah alasan mengapa menara ini dinamai Menara Jam Gadang. kosakata dari bahasa Minangkabau, yang artinya jam besar. Banyak orang bilang, belum sah jalan-jalan ke Sumatera Barat kalau belum ke Jam Gadang, untungnya aku sempat mampir kesini ya :D



Jam Gadang, Bukit Tinggi
Setelah menyempatkan diri ke Jam Gadang, usai sudah jalan-jalanku di tanah Minang ini dan harus kembali ke Jakarta. Sampai jumpa lagi kota Padang!

---
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs jadimandiri.org.

Menyusuri Sungai Sei Gohong, Desa Wisata Budaya Palangkaraya


Bulan April lalu aku menjajakan kaki di tanah Palangkaraya. Tanah yang konon akan menjadi tempat pengganti Jakarta sebagai ibu kota. Palangkaraya, yang berada di Pulau Kalimantan ini tentunya erat dengan masyarakat dayak dan kebudayaannya ya.

Jalan-jalan singkat (cuma dua hari) di Palangkaraya menuntutku untuk jadi traveler yang mandiri ya dan ga boleh manja. Harus bisa mengatur waktu di sela-sela tugas untuk berkeliling dan meng-explore kota ini. Di sini, aku menyambangi beberapa tempat. Namun, destinasi yang paling menarik perhatianku adalah Desa Wisata Sei Gohong. Sebuah desa wisata dan budaya yang terletak di Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Sore itu, 20 April, aku bersama dengan Mba Nur dan adik-adik dari Bina Cita Utama School ke Dermaga Sei Gohong untuk menyusuri sungai besar ini dan melihat penangkaran orang utan yang tinggal di hutan-hutan di kanan-kiri sungai. Meskipun kami kesana sudah terlalu sore, beruntung sekali kami bisa melihat satu orang utan yang menampakan dirinya di pinggir sungai. Jadi ga rugi ya aku sekali kesana dan bisa melihat langsung orang utan yang dilindungi dan dijaga. Dan, ini adalah kali pertama aku lihat orang utan secara langsung :D

Pemandangan di Dermaga Sei Gohong

Dermaga Sei Gohong

Bersama Mba Nur dan adik-adik BCU School

Orang Utan

Semburat Senja di Sungai Sei Gohong

Sore itu, perjalanan kami ditutup dengan semburat senja yang kami lihat dari atas perahu. Terus ada apa lagi ya di Desa Wisata Sei Gohong? Di dekat dermaga ini, ada juga bale untuk pertemuan dan sandung, tempat penyimpanan tulang masyarakat dayak yang telah melalui upacara tiwah. Penasaran? Read more :p

Sandung

Penjaga Sandung

Patung Penjaga Sandung Membawa Tombak

Suku Dayak adalah suku asli yang mendiami wilayah Kalimantan. Di Kalimantan Tengah, kita akan banyak menemui Suku Dayak Ngaju. Banyak dari mereka masih menganut kepercayaan Kaharingan. Dalam kepercayaan ini ritual kematian adalah bagian paling tinggi dalam tatanan budaya dayak. Karena, kematian dianggap sebagai awal dari perjalanan panjang menuju sebayan (alam setelah kehidupan).

Untuk memberikan bekal bagi arwah yang telah meninggal, jasad suku dayak ngaju akan diupacarai tiwah dan tulang belulangnya akan disimpan di dalam sandung. Sandung ini terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Keluarga yang hendak melaksanakan upacara tiwah dan membangun sandung, membutuhkan biaya yang sangat besar, karena kebutuhan syarat upacara yang mahal dan upacara ini diselenggarakan selama seminggu penuh.

Wah, Nusantara ini memang punya keunikan ya di setiap jengkal tanahnya, mulai dari suku, budaya dan wisatanya. Jadi setelah ini, akan explore kemana lagi?

---
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs jadimandiri.org.

Lurik Lawe dan Jogja yang Penuh Keromantisan

Jogja, kota penuh kenangan, yang menarik ku kembali setelah tujuh tahun berlalu. Kota syahdu, damai, dan penuh rasa bahagia. Pun, Jogja adalah kota dengan indeks kebahagiaan paling tinggi di Indonesia. Mungkin, kalau aku yang tenggelam di hiruk pikuk ibu kota, berpindah ke Jogja akan menemukan rasa bahagia yang melimpah ruah ya, hahaha.

Jogja, kota yang tidak akan terlepas dari keeratan budayanya. Salah satu yang menarik adalah Lurik. Tenun tradisional Kerataon Jogjakarta. Konon, kain lurik ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, dan hanya dikenakan oleh abdi dalem keraton.

Motif Lurik
Sumber Foto: Kompasiana

Lorek atau lurik ini berasal dari bahasa Jawa Kuno, artinya lajur atau garis. Itulah mengapa kain-kain lurik yang kita temui bentuknya garis-garis. Kain tenun lurik, yang nyaris punah kini dikembangkan secara kreatif oleh Lawe Indonesia.

Lawe Indonesia mengembangkan social entreprise berbasis budaya untuk turut serta menjaga budaya tradisi Lurik Jogjakarta dan mendorong para perempuan Jogja berdikari secara ekonomi dengan ikut serta menjadi artisan Lawe Indonesia, seperti perbincangan yang ku dapat dari Mba Vitria, selaku manager marketing Lawe Indonesia. Apa yang dijalankan Lawe Indonesia ini merupakan aktualisasi dari cita-cita yang ingin dicapai "Conserving Tradition, Empowering Woman."

Lawe Indonesia: Conserving Tradition, Empowering Woman


Jika main ke Jogja mampirlah ke show room Lawe Indonesa di Jalan Prof Amri Yahya. Selain itu, kita juga bisa mengunjungi Lawe Indonesia di Main Lobby festival INACRAT 2017 booth nomor 91. Tema yang diusung tahun ini, The Magnificence of Yogyakarta, layaknya dukungan semesta pada upaya sosial yang dilakukan oleh Lawe Indonesia.

Kain lurik memiliki pola yang sederhana sesuai dengan pemaknaannya tentang kesederhaan dan mengajarkan pemakainya untuk menjadi sederhana. Sebuah pemaknaan dari budaya tradisi yang begitu romantis bukan?

Kain lurik dengan pola yang sederhana ini, digubah menjadi beragam produk yang unik, elegan, dan fungsional. Mulai dari tas, make up pouch, dompet, notebook case, gantungan kunci, boneka, kalung, gantungan kartu, bandana, ikat rambut, sarung bantal, kain, syal, phone case dan beragam produk lainnnya.

Boneka Lawe

Dompet Lawe

Notebook Case Lawe

Phone Case Lawe

Tas Lawe

Bersama Mba Vitria, Marketing Manager Lawe

Let's support conserving tradition, empowering woman with Lawe

---


Info lebih lanjut tentang Lawe Indonesia bisa diakses ke:
Fan Page Lawe Indonesia
Twitter @laweindonesia
Instagram @laweindonesia@laweindonesia

TOKO

YOGYAKARTA
SHOWROOM HOUSE OF LAWE

Address: JL. Prof Dr Ki Amri Yahya, Gampingan, 6, Yogyakarta
Phone: 0811-262-3838




WORKSHOP

Address: Bugisan Selatan, Tegal Kenongo RT 3 RW 8 No. 82 DK 4, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Phone: 0274-386962 / 0811-262-3838

AMANJIWO RESORTS
Address: Ds. Majaksingi, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Phone: +62 293 788 333

AS JAVA
Address: Jl Prawirotaman No. 29, Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 376 311 / +62 818 0403 3310

YOGYATOURIUM / DAGADU JOGJA
Address: Jl. Gedongkuning Selatan 128, Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 375 591

GENDHIS
Address: Jl. Ringroad Barat RT. 03 / RW. 24, Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291, Indonesia
Phone: +62 274 315 6959 / +62 274 649 9151

GENETIKA CONCEPT STORE
Address: Lobby Level Greenhost Hotel. Jl. Gerilya (Prawirotaman II) No. 629, Yogyakarta, Indonesia

PUJI BATIK
Address: Jl. Prawirotaman No.42, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta 55153. Indonesia
Phone: +62 817 5424 480

BATIK SOENARDI
Address: Jl. Malioboro No. 95, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta 55122. Indonesia
Phone: +62 274 582 569

TRION GALLERY
Address: Jl. Malioboro No. 35, 37, 39, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta 55271. Indonesia
Phone: +62 817 445 837

VIAVIA
Address: Jl. Prawirotaman No. 30, Yogyakarta 55153. Indonesia
Phone: +62 274 386 557

MIROTA BATIK
Address: Jl. Jendral Ahmad Yani No.9, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta 55122. Indonesia
Phone: +62 24 588 524


JAKARTA
CHIC MART
Address: Jl. Kemang Raya No. 55, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12730, Indonesia
Phone: +62 21 719 7813

PLAZA BALI
Address: 3rd Floor Wisma Soewarna Suite K – R, Soewarna Business Park. Soekarno – Hatta International Airpot. Jakarta, Indonesia
Phone: +62 21 559 11511

TERASMITRA
Address: Jl. Bacang II No. 8, Kramat Pela, Jakarta Selatan 12130, Indonesia
Phone: +62 21 720 6125,  +62 21 727 905 20

Perjalanan Nyaman dengan KAI

This week is long weekend, the best moment to travel around! My choice is going to Solo and Surabaya!

Sebetulnya perjalanan ini tak terencana, aku mendadak sekali. Aku mencari sarana transportasi mulai dari pesawat, kereta dan bus. Dengan jadwal keberangkatan yang sangat mendadak dan libur panjang harga tiket pesawat melambung tinggi! Dari harga normal di angka 300-an ribu berubah menjadi 1 jutaan! Ah, mahal sekali! Dan sangat menguras kantong tentunya.

Pilihan kedua mencari tiket kereta mulai dari kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Semuanya penuh! Tidak ada kursi tersisa. Satu jam kemudian, aku yang kebingungan dengan sarana transportasi apa yang akan membawa berkelana ke Solo, temanku memberi tahu bahwa ada satu kursi tersisa. Kereta jam 08.00 WIB dan jam 01.15 WIB aku masih duduk di Mc Cafe STC dengan layar laptop yang masih menyala.

Aku pun langsung memburu satu kursi yang tersisa dari KAI. Tiket terbeli dan ku langsung berkemas untuk berangkat ke Solo beberapa jam lagi. Akhirnya akomodasi transportasi kereta dari KAI ini yang membawaku berkelana ke Solo! Beruntung sekali masih ada satu kursi tersisa untuk keberangkatan Jakarta - Solo! Dan, senangnya ketika aku menuju kursi 11D di gerbong eksekutif 3, adalah kursi di dekat jendela. Kursi favorit setiap perjalanan, untuk bersandar dan melihat pemandangan di luar jendela.

Tiket kereta Jakarta-Solo aman! Tapi, aku belum juga membeli tiket kereta Solo-Surabaya. Ku cari-cari info tentang tiket kereta ini dan ternyata ada banyak promo pemesanan tiket kereta api dari Blibli! Tak hanya menjual kebutuhan rumah tangga, alat kecantikan dan produk pakai, blibli sekarang pun jual tiket kereta api online.

Bulan April ada banyak sekali libur panjang akhir pekan, 3 minggu berturut-turut! Tanggal 14-16, 22-24, dan 29 April-1 Mei. Jadi mau liburan kemana kamu? Ayo siapkan rencana jalanmu dan pesan tiket keretanya dari Blibli untuk dapat banyak potongan harga! Buat kamu yang suka jalan pasti akan senang banget kan?! Jadi bisa menghemat budget traveling :p




Pemesanan di bulan April ini kamu bisa mendapatkan dua tipe promo! Ada potongan Rp. 25.000 dengan pembayaran menggunanakan aplikasi Sakuku dari BCA. Dengan pembelian minimal Rp. 150.000 dan masukan kode voucher SAKUKU-BCA.

Dan, potongan Rp. 20.000 dengan semua tipe pembayaran yang tersedia. Kamu cukup masukan kode voucher KERETA-APRIL saat akan melakukan pembayaran.

Pengalamanku kali ini benar-benar menyadarkan aku tak boleh miss dengan jadwal bepergian dan harus menyiapkan akomodasi perjalanannya jauh-jauh hari. Kalau tidak, antara aku harus merogoh kocek sangat dalam untuk membeli tiket pesawat atau tidak jadi pergi sama sekali. Huh.

Masih ada dua long weekend di bulan April loh! Harus siap-siap merencanakan mau liburan kemana, sama siapa. Aku sudah punya banyak daftar tempat yang mau ku kunjungi untuk liburan di dua long weekend ke depan, mulai dari Situs Gunung Padang, Palangkaraya, Bogor, dan city trip Semarang. Kalau kamu mau kemana?

Book your ticket now and happy traveling! :)

Ada Revolusi Mental Saat Traveling!

Banyak manfaat yang aku rasakan dari traveling, salah satunya revolusi mental. Sebetulnya, beberapa tahun silam, aku tipikal orang yang pendiam dan relatif memiliki pergaulan yang terbatas. Tapi, semua itu kian berubah sekarang ini. Banyak hal yang menyebabkan hal tersebut, salah satunya traveling.

Aku memulai traveling pertama kali tahun 2013, dan mulai sering menjalaninya di akhir tahun 2014. Dan begitu banyak perubahan yang lebih baik yang ku rasakan. Semakin terbuka, easy going, fleksibel, open minded, menambah pertemanan dan jejaring serta semakin menguatkan karakter dan menambah keberanianku dan tentunya kebahagiaan yang selalu rupa-rupa rasanya di setiap perjalanan.

Teman-teman traveling
Dua pria ini, Made dan Adit, baru aku temui di Jogja dan mereka berbaik hati menemani dan mengantar aku dan Rance berwisata di Kota Jogja. Pertemuan singkat yang hanya beberapa jam, tidak membuat ku kikuk, kaku dan takut dengan mereka. Bahkan, aku merasa dekat dan akrab dengan mereka. Banyak topik yang kami perbincangkan selama perjalanan, mulai dari aktivitas sehari-hari kami, hobi, dunia arsitektur dan ketertarikan kami pada budaya. Dari perjalanan-perjalanaku ini, aku merasakan revolusi mental yang kentara. Traveling, mengajarkan ku tentang keterbukaan, keberanian, kesopanan, kebahagiaan dan persahabatan.

Bahagia Edisi Jogja!

Maros, Tempat Jelajah Kars Terbesar di Indonesia

Kamu tahu ga tentang kars? Aku sendiri baru tahu tentang kars baru-baru ini pas jalan-jalan ke Maros, Makassar!
Ternyata kars adalah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup, drainase permukaan dan gua. Daerah kars terutama dibentuk oleh pelarutan batuan, dan kebanyakan berupa batu gamping.

Dan, Indonesia punya wilayah kars terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok! Yakni di Maros, Makassar. Ada beberapa tempat wisata di wilayah Maros yang berupa kars. Beberapa yang ku kunjungi saat kesana adalah Taman Batu Selerang, Taman Prasejarah Leang-leang, Bisseang Labboro (Bislab) dan Rammang-rammang.

Kisah perjalananku kali ini penuh cerita, teman, tawa dan kebahagiaan karena bisa berjumpa dengan teman-teman yang ku kenal sejak 2014, hanya via chatting! Hahahaha

Destinasi pertama, Taman Batu Selerang! Taman batu ini merupakan pegunungan kars di Maros, Pangkep, Makassar. Ketika menyusuri trek perjalanan ke taman batu ini, kita sudah bisa melihat batu-batuan yang menjulang tinggi dari kejauhan. Dan taman batu ini tergolong, pegunungan kapur satu-satunya di Indonesia yang terluas dan terbesar nomor dua setelah Batu Tsingy di Madagaskar! Keren ya!


4 dari 5 Temanku ini baru kutemui di Makassar! :D
(Ssst, masih banyak batuan kars di Taman Batu Selerang yang lebih tinggi dibanding background foto kami! :p)

Ayo, kita melanjutkan perjalanan. Destinasi selanjutnya adalah Taman Prasejarah Leang-Leang! Taman ini adalah objek wisata yang menyuguhkan banyak gua prasejarah dan menyimpan peninggalan arkeologis yang unik dan menarik! Dari bahasa setempat, "leang-leang" juga memiliki arti "gua" loh! Oke, nambah lagi ya kosa kata bahasa daerah yang bisa ku pelajari dari perjalanan kali ini :p.

Selamat datang di Leang-Leang!

Salah satu Gua di Kawasan Taman Prasejarah Leang-Leang

Selanjutnya ada tempat wisata kars yang unik dan menarik nih. Karena ada legenda di balik tempat wisata ini! Namanya Bisseang Laboro (Bislab).  Bislab merupakan kawasan wisata alam di Pattunuang. Ketika memasuki kawasan ini kita diajak untuk menjelajah ke dalam hutan. Dan akan kita temui sungai, tebing, dan gua-gua alam di sepanjang perjalanan. Biasanya, Bislab dijadikan sebagai tempat camping, climbing dan caving.

Di antara semua destinasi wisata yang ku kunjungi, Bislab adalah destinasi yang punya trekking cukup melelahkan! Selain perjalanan yang panjang, dan naik-turun, serta tanah yang basah dan licin, kita harus belajar jadi mandiri di sini. Bersiap dan berhati-hati di setiap trek perjalanan serta direkomendasikan untuk menggunakan sepatu sport atau sendal gunung ya untuk meminimalisir tergelincir dan gunakan backpack lebih baik.

Nah, di kawasan ini kita akan menjumpai tiga batu besar yang menyerupai bentuk perahu. Batu-batu ini menyimpan legenda yang unik! Konon, di jaman dulu, seorang saudagar dari Tiongkok datang untuk melamar dan memersunting gadis Samangki. Namun, karena lamarannya ditolak, Saudagar tersebut merasa malu dan akhirnya mengkaramkan perahunya. Menjadi batulah perahu ini, dan disebut-sebut sebagai "Bisseang Labboro" oleh masyarakat Samangki yang artinya "Perahu Terdampar."

Konon, batu besar di belakang kami adalah perahu Saudagar Tiongkok

Destinasi terakhir adalah destinasi favoritku selama perjalanan kali ini, Rammang-rammang!  Rammang berasal dari Bahasa Makaasar, artinya awan atau kabut. Jadi, rammang-rammang artinya sekumpulan awan atau kabut. Menurut cerita penduduk setempat, nama tersebut dibuat karena awan atau kabut yang selalu turun di pagi hari atau ketika hujan.

Gugusan pegunungan kars ini dapat kita sambangi di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupatan Maros. Di Rammang-rammang, kita bisa menyusuri gugusan pegunungan ini menggunakan kapal melalui jalur sungai. Dan ada banyak spot menarik yang dapat kita singgahi selama perjalanan di Rammang-rammang, seperti hutan batu kapir, telaga Bidadari, Gulu Bulu Barakka, Gua Telapak Tangan, Gua Pasauang, Sungai Pute dan Kampung Berua. 


On Boat!

Sisi di kanan-kiri ini adalah Karst yang bisa kita jumpai selama perjalanan sungai di Rammang-Rammang
Kampung Berua
Kafe dan Penginapan di Rammang-Rammang

Nah, terakhir rasa sayang dan terimakasih untuk semua teman-teman Sobat Budaya Makassar yang telah menemani aku dan Fahri berwisata di Makassar! Untuk Suci, Vera, Asdia, Barong, Ka Tok, Rifaul, Eki, Ipin, Efendi, and the most lovely one, Sri! Serta semua teman-teman Sobat Budaya Makassar lainnya :)

Salam Persahabatan dari Jakarta untuk Teman-teman Makassar :*


Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs www.jadimandiri.org.